Wagub Kaltim Sentil Perusahaan Tak Konsisten Salurkan CSR
- IBUKOTAKINI.COM - Hadi Mulyadi menyebut masih banyak masyarakat sekitar operasional yang tidak merasakan manfaat keberadaan perusahaan.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menyenggol perusahaan yang tak konsisten menyalurkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat sekitar.
Menurut Hadi Mulyadi, hingga saat ini masih banyak perusahaan yang beroperasi dan mengeksploitasi sumber daya alam Kaltim yang belum menunaikan komitmennya.
"Kami kembali mengingatkan perusahaan di Kaltim agar konsisten melaksanakan komitmennya membantu masyarakat," kata Hadi Mulyadi saat Pengarahan dan Asistensi Proses Pencairan Hibah Uang Pemerintah Provinsi Kaltim Tahun 2023, di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Senin, 27 Februari 2023.
Ia melanjutkan, ratusan perusahaan tambang batu bara dan kelapa sawit aktif beraktivitas dan di sekitarnya terdapat masyarakat yang juga perlu perhatian pihak perusahaan.
"Kita punya daftarnya. Tapi bukan itu maksud kami, tapi bagaimana program yang mereka buat, benar-benar disalurkan ke masyarakat," ujar Hadi Mulyadi dikutip dari Biro Adpimprov Kaltim.
BACA JUGA:
- Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan Raih IGA 2023 - ibukotakini.com
- Angka Kasus Stunting Naik, Wagub Kaltim Minta BKKBN dan Satgas Maksimalkan Sumber Daya - ibukotakini.com
Menurut Ketua DPW Partai Gelora itu, banyak perusahaan yang serius menyalurkan bantuan dananya melalui program CSR, adapula yang setengah serius, tapi tidak sedikit yang tidak peduli.
Selain soal konsistensi, Hadi juga berharap bantuan yang disalurkan perusahaan berupa CSR maupun bantuan lainnya harus tepat sasaran. Sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan manfaatnya.
"Banyak juga bantuan tapi tidak benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya dan sifatnya tidak berkesinambungan atau berkelanjutan. Itu harus diperhatikan perusahaan," jelasnya.
Sementara bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Kaltim, masih terbatas, baik dari sisi nilai bantuan maupun jumlah penerima.
"Meski APBD kita terbesar tahun ini, ada Rp17,2 triliun. Tapi jumlah itu lebih prioritas pada pembangunan infrastruktur untuk masyarakat," urainya, seraya berharap perusahaan di Kaltim lebih meningkatkan kepeduliannya untuk masyarakat. ###