Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur Siap Serap Aspirasi Warga Dapil Dua
- Kegiatan serap aspirasi ini rencananya akan berbentuk dialog terbuka dan kunjungan langsung ke berbagai desa.
Kutai Timur
IBUKOTAKINI.COM - Dalam upaya memperjuangkan kepentingan masyarakat, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, Hj. Mulyana, mengumumkan rencana pelaksanaan kegiatan serap aspirasi di daerah pemilihan (dapil) dua. Wilayah yang mencakup Kecamatan Bengalon, Sangatta Selatan, dan Rantau Pulung ini menjadi prioritas Mulyana untuk memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat secara langsung.
“Kegiatan ini akan mencakup wilayah Bengalon, Sangatta Selatan, dan Rantau Pulung. Tujuannya adalah mengetahui secara langsung kondisi yang dialami oleh masyarakat,” ujar Mulyana saat ditemui di kantor DPRD Kutai Timur pada Jumat 15 November 2024.
Rantau Pulung menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus dalam rencana resesnya. “Rantau Pulung, misalnya, merupakan kewajiban dari dapil dua setiap kali kami turun reses,” jelasnya.
Mulyana menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat sebagai langkah awal untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan.
BACA JUGA:
- Anggota DPRD Kutim Desak Percepatan Proyek Multi Years - ibukotakini.com
- DPRD Kutai Timur Dorong Optimalisasi Serapan Anggaran di Akhir Tahun 2024 - ibukotakini.com
- DPRD Kutai Timur Terima Keluhan Dokter P3K Soal TPP - ibukotakini.com
“Mendengarkan aspirasi warga adalah hal yang sangat penting. Melalui komunikasi yang baik antara legislator dan masyarakat, kita bisa menciptakan solusi yang tepat untuk setiap permasalahan,” tambahnya.
Hingga saat ini, Mulyana mengakui bahwa belum ada kegiatan reses yang dilakukan, sehingga informasi langsung dari masyarakat belum sepenuhnya terkumpul.
“Kita belum turun reses, jadi belum dengar aspirasi warga,” tandasnya.
Kegiatan serap aspirasi ini rencananya akan berbentuk dialog terbuka dan kunjungan langsung ke berbagai desa. Selain menjadi wadah untuk mendengarkan keluhan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara warga dan pemangku kebijakan.
“Kami ingin memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diperhatikan,” pungkas Mulyana. (Adv)