Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE, ME, beserta keluarga menjadi warga yang pertama dimulainya pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Kota Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Wali Kota Ajak Warga Sukseskan Pendataan Regsosek

  • IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE, ME, beserta keluarga menjadi warga yang pertama dimulainya pendataan Registrasi Sosial Ekonomi
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE, ME, beserta keluarga menjadi warga yang pertama dimulainya pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Kota Balikpapan. Pendataan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hingga satu bulan ke depan dengan sasaran seluruh warga Indonesia. 

Pada perdana pendataan, BPS Kota Balikpapan langsung mengunjungi rumah orang nomor satu di Kota Balikpapan pada pukul 09.00 wita di Kediaman Rumah Dinas Wali Kota pada Sabtu, 15 Oktober 2022. 

Wali kota bersama isteri Hj. Nurlena Mas’ud menjawab puluhan pertanyaan dari petugas BPS yang dipimpin Kepala BPS Balikpapan, Mustaqim. 

Wali kota mendukung program pendataan regsosek yang tengah dilaksanakan pemerintah. Mengingat program ini yang tujuannya untuk memetakan program-program pemerintah dalam jangka panjang. 

“Sehingga kami sangat menyambut baik pendataan ini. Jika ada petugas BPS datang harapannya warga juga menyambut baik karena tujuan mendukung program pemerintah,” tutur Wali Kota usai mengikuti pendataan, Sabtu (15/10/2022).

Menurut Rahmad, beberapa hal yang didata tentunya pertanyaan dasar dari nama, isteri, anak, kemudian pekerjaan dan lainnya. 

“Yang didata banyak mulai dari keluarga, aset, pekerjaan, kemudian apakah kesehatan ditanggung BPJS atau tidak. Ada sekitar 80 pertanyaan,” sebutnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Kepala BPS Kota Balikpapan, Mustaqim mengatakan, pendataan regsosek mulai dilaksanakan pada 15 Oktober 2022. Beberapa hal yang didata adalah sosial demografis, kondisi perumahan, sanitasi juga ada ketenagakerjaan, pendidikan, dan UMKM .

“Yang kita kumpulkan datanya tujuannya untuk penyusunan basis data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” terang Mustaqim.

Adapun petugas yang melakukan pendataan sebanyak 1.104 orang. Sebelum melakukan pendataan, pihak petugas telah melakukan koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan. 

“Pengumpulan data-data ini akan digunakan dalam jangka panjang di 2024  yang dimanfaatkan untuk program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan sasarannya adalah seluruh warga yang ada di Kota Balikpapan dan Indonesia pada umumnya harus didata, tidak terkecuali, termasuk ABK di kapal itu termasuk menjadi sasaran dilakukan pendataan.

“Tujuan untuk menyajikan satu basis data, pendataan basis data ini dalam rangka reformasi perlindungan sosial ini pertama kali dilakukan, sebelumnya ada pendataan- pendataan serupa tapi tidak menyeluruh sampai seluruh warga negara atau kisaran 40 persen warga,” urai Mustaqim.

Ia mengharapkan warga mau menerima kedatangan petugas dan petugas akan menyesuaikan waktu masing-masing warga. 

“Diharapkan juga warga mau menerima kedatangan petugas dan diharapkan menyesuaikan kondisinya masing masing,” tutupnya. ###