Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Ingatkan Pentingnya Peranan Orang Tua Tangkal Radikalisme di Era Digital
Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Ingatkan Pentingnya Peranan Orang Tua Tangkal Radikalisme di Era Digital

  • Orang tua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anaknya
Balikpapan
Muhammad

Muhammad

Author

IBUKOTAKINI.COM - Di era digital yang serba terbuka saat ini, arus informasi bergerak tanpa batas dan mudah diakses. Ibaratnya, jendela dunia kini telah dalam genggaman termasuk unutuk 

Meski membawa banyak manfaat, ruang maya juga menyimpan ancaman serius berupa penyebaran paham radikal. 

Fenomena ini mulai dirasakan di Balikpapan setelah seorang siswa SMA dilaporkan terindikasi terpapar ideologi radikal hingga diduga mampu merakit bom.

Untuk itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengingatkan seluruh orang tua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anaknya. 

Kasus tersebut menjadi alarm bagi semua pihak termasuk orang tua agar tidak lengah dalam membentengi generasi muda dari pengaruh negatif.

“Inilah pentingnya pengawsan orang tua,” tegas Rahmad di Balikpapan, Jumat 3 Oktober 2025.

Rahmad menambahkan, media sosial menjadi salah satu pintu masuk yang paling rawan. Platform digital yang sejatinya dapat dimanfaatkan untuk belajar dan menamba wawasan justru bisa disalahgunakan jika tidak disaring dengan baik. 

BACA JUGA:

Keberadaan SKB Jadi Solusi Akomodir Anak-anak Putus Sekolah - ibukotakini.com

"Bila kita lengah, anak-anak bisa salah menggunakan informasi dari berbagai sumber, termasuk yang berbau ideologi radikal,” ujarnya.

Ia menekankan, keluarga merupakan benteng pertama dalam melindungi anak-anak dari ancaman paham berbahaya. 

Maka, orang tua diminta tidak hanya fokus pada kebutuhan materi, tetapi juga memastikan interaksi anak di dunia nyata maupun maya berjalan dalam pengawasan yang sehat.

Pemerintah Kota Balikpapan telah mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, mulai dari aparat keamanan, lembaga pendidikan, hingga tokoh masyarakat, untuk memperkuat literasi digital di kalangan pelajar. 

Upaya ini penting agar generasi muda memiliki kemampuan menyaring informasi dengan bijak, sehingga tidak mudah terjerumus pada ajaran yang bisa mengancam masa depan mereka sekaligus persatuan bangsa.

“Kolaborasi ini sangat krusial. Kita harus sama-sama menjaga anak-anak kita dari paham yang bisa merusak masa depan mereka sekaligus keutuhan bangsa,” tutup Rahmad.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, membenarkan adanya kasus seorang pelajar SMA yang terindikasi terpapar radikalisme. 

Kendati demikian, Irfan enggan mengungkap lebih jauh mengenai identitas maupun sekolah asal siswa tersebut. 

“Iya benar, ada satu orang pelajar. Tapi sekolahnya kami rahasiakan. Yang jelas anak itu sudah ditangani,” singkatnya. ***