Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud melepas jenazah tenaga medis Dokter Syukriati pada Rabu (4/8/2021)
Kabar Ibu Kota

Wali Kota Balikpapan Lepas Jenazah Dokter Syukriati Yang Terpapar Covid

  • IBUKOTAKINI.COM – Kota Balikpapan kembali kehilangan tenaga medis akibat terpapar Covid-19. Tenaga medis itu adalah seorang dokter anastesi yaitu Dokter Syukria
Kabar Ibu Kota
Admin

Admin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kota Balikpapan kembali kehilangan tenaga medis akibat terpapar Covid-19. Tenaga medis itu adalah seorang dokter anastesi yaitu Dokter Syukriati SP, An di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 11.18 wita. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berkesempatan melepas langsung jenazah almarhum Dokter Syukriati Sp.An di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Rabu (4/8/2021) sekira pukul 15.50 wita. 

"Atas nama Pemerintah Kota saya ucapkan dukacita dan  atas wafatnya salah satu  terbaik yang kita miliki," kata Rahmad Mas'ud.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan. Sebagaimana kita ketahui bersama almarhumah merupakan salah satu tenaga kesehatan yang selama ini terlibat dan cukup besar dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan.

Sementara itu, Direktur RSKD Eddy Iskandar mengatakan, sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di RSKD selama 10 hari, dalam perawatannya tersebut almarhumah bolak balik keluar ruang ICU. 

"Memang sebelum meninggal kondisi almarhumah sempat membaik sehingga sempat dipindah ke ruang biasa, tapi kemudian kondisi memburuk dengan saturasi oksigennya menurun sehingga dibawa lagi ke ruang ICU," jelas Eddy. 

Dikatakan Eddy, almarhumah Dokter Syukriati keseharian bertugas di Rumah Sakit Balikpapan Baru dengan spesialisnya anastesi. 

"Almarhumah diketahui juga punya komorbid pada auto imun atau daya tahan tubuh yang berkurang," akunya. 

Hingga saat ini total sudah ada empat dokter yang meninggal akibat terpapar Covid-19 yang bertugas di RSKD. 

Begitupun dengan nakes yang terpapar jumlahnya mencapai 25-50 orang yang rata-rata menjalani isolasi mandiri. 

"Kebanyakan nakes ini mereka yang tugasnya diluar penanganan covid, tapi ada juga nakes yang terpapar akibat dari merawat pasien yang memang terpapar Covid-19," tutupnya.