Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud
Kabar Ibu Kota

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Akan Gelar Salat Istisqa

  • IBUKOTAKINI.COM - Persediaan air baku di Kota Balikpapan hanya cukup sampai 24 Oktober 2023
Kabar Ibu Kota
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud akan menggelar salat istisqa atau salat meminta hujan apabila dalam minggu ini tidak turun hujan. Rencana itu diungkpkan Rahmad Mas'ud usai  membuka kegiatan Aksi Bergizi di SMPIT Al Istiqamah, Jumat, 6 Oktober 2023, 

"Insyaallah, kita memohon kepada sang Khalik. Mudah-mudahan Balikpapan bisa hujan turun," kata Rahmad Mas'ud.  Balikpapan terdampak fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau lebih kering. 

Kondisi ini menyebabkan kekeringan yang berdampak pada kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, ketiadaan hujan juga menyebabkan sumber air bersih utama warga Balikpapan berkurang. 

Sejak bulan lalu telah terjadi penurunan kapasitas persediaan air baku yang berada di waduk Teritip dan Manggar. Jika hujan tak kunjung turun, persediaan air baku di Waduk Teritip hanya sampai 24 Oktober 2023. 

BACA JUGA:

Untuk mengatasi persoalan itu, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan akan melakukan pendistribusian air secara bergantian. Selain itu, perusahaan pengelola air bersih itu juga akan mengoptimalkan keberadaan sumur-sumur dalam.  

Di sisi lain, Wali Kota Rahmad Mas'ud berpesan kepada masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air. "Saya mengimbau masyarakat untuk menggunakan air semaksimal mungkin dan seperlunya saja," terangnya.

Diketahui bahwa Wali Kota Balikpapan telah melakukan peninjauan secara langsung di waduk teritip Kota Balikpapan yang mana kapasitas air diperkirakan bisa terdistribusi hingga akhir bulan ini, jika tidak ada hujan turun "Persediaan air bersih kita berasal dari air hujan. Kita berdoa semoga hujan turun," ucapnya. 

Sebelumnya Direktur Operasional Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Anang Fadliansyah mengatakan akan mempersiapkan resiko yang akan dilakukan dengan adanya penggiliran ini.

"Kita berupaya untuk mengatur dan berharap ada hujan sehingga menambah umur pada waduk," ujarnya.

Diketahui, kapasitas waduk teritip lima juta meter kubik dengan ketinggian air 19,82 dari 21,50 meter.

Sedangkan, waduk manggar kapasitasnya 10 juta meter kubik dengan ketinggian air 8,30 dari 10,30 meter. Sebelumnya, 12 juta meter kubik karena sedimen sudah cukup tinggi, sehingga kapasitasnya hanya sekitar 10 juta. Hanya saja yang bisa diambil dielevasi lima meter, setelah itu tidak bisa lagi. ***