Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud
Kabar Ibu Kota

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud Jawab Keluhan Soal Kelangkaan Elpiji

  • IBUKOTAKINI.COM – Menurut wali kota, pemerintah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengatasi kelangkaan elpiji.
Kabar Ibu Kota
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menjawab keluhan warga terkait keberadaan elpiji 3 kilogram atau elpiji melon. 

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah warga membombardir kolom komentar wali kota, untuk melaporkan sulit dan mahalnya mendapatkan elpiji subsidi itu. 

Sejumlah keluhan itupun dijawab Rahmad Mas’ud. Menurut wali kota, pemerintah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengatasi kelangkaan elpiji. 

Jajaran pemerintah daerah juga memonitor agen untuk memastikan elpiji disalurkan sesuai peruntukan. 

“Kami beserta jajaran terap kordinasikan dengan Pertamina dan monitor agen-agen agar peruntukannya benar-benar tepat sasaran,” respon wali kota atas pertanyaan pemilik akun @gryudi***. “Selamat pagi walikotaku. Bagaimana pak menanggapi kelangkaan elpiji 3 kilogram, jangan diam saja pak, mohon solusinya.” 

BACA JUGA:

Wali kota Rahmad Mas’ud menambahkan, pemerintah juga akan menemui Pertamina untuk mengatasi persoalan itu. 

“Insyaaallah Senin jajaran kami nanti langsung menemui pihak Pertamina ya. Semoga bisa kita atasi dan ada solusinya,” tulis Rahmad Mas’ud.

Warga Balikpapan mengeluhkan langka dan mahalnya elpiji 3 kilogram alias elpiji melon melalui akun Instagram milik Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. 

“Kilo (Balikpapan Utara) langka, sudah 2 hari masak sayur pakai rice cooker,” tulis pemilik akun elena***. Pertanyaan itu disampaikan di kolom komentar wali kota yang sedang menghadiri undangan sebuah pernikahan. 

“Pak ada gas 3 kg kah di sana, harus saya beli lagikah Rp50 ribu buat 2 minggu pemakaian keliling nyari ada, tapi (harganya) Rp45-50-60 ribu,” tulis @rani***, warga lainnya. 

Ungkapan senada disampaikan @sr.iles*** “Sama nah aku juga bingung ini kok harga gas melon gila-gilaan? mana susah juga carinya”. 

BACA JUGA:

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpanan menyebut kelangkaan elpiji melon ini terjadi hampir di seluruh wilayah Balikpapan. Padahal, menurut Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, distibusi yang dilakukan Pertamina sudah sesuai dengan data penerima subsidi.

Haemusri menduga kelangkaan diakibatkan tidak adanya distribusi tambahan pada libur panjang pekan lalu

“Jadi, pada saat libur, tidak ada distribusi tambahan dari pusat. Itu semenjak bulan Mei. Sudah dua bulan terakhir ini,” ujar Haemusri, Senin (3/7/2023).

Kondisi itu diperparah ketika distribusi berlangsung, masyarakat langsung menyerbu agen atau distributor. Ia mencontohkan warga Balikpapan Selatan yang terdesak, kemudian membeli di wilayah Balikpapan Timur.

Hal itu berpengaruh pada jatah masyarakat di daerah itu. Padahal, kebutuhan distribusi di Balikpapan Timur sudah dihitung sesuai data dan berkecukupan.

BACA JUGA:

“Misalnya, saya sekitar sebulan menggunakan 3 tabung, ya sudah jatah saya 3 tabung dan agen yang menyediakan juga sudah ditunjuk untuk bisa memenuhi,” katanya.

Faktor lainnya, kata Haemusri adalah penjualan yang tidak tepat sasaran. Pelaku usaha makro dan restoran juga mengambil jatah subsidi masyarakat yang lebih membutuhkan.

Karena itu Disdag mengusulkan pembatasan distribusi melalui penggunaan kartu serupa dengan mekanisme pembelian solar.   Pengguna kartu juga harus sesuai dengan data keluarga miskin (gakin) sebagai penerima subsidi. ***