Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Serahkan Bansos, Pesan Jangan Dibelikan Rokok
- IBUKOTAKINI.COM - Total KPM yang menerima Bansos BBM berjumlah 9.196 orang yang diakomodir melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Dinas Sosial dan Dishub Balikpapan. Yang dialokasikan Rp 200 ribu perbulan dan diakumulasi tiga bulan.
Ekonomi
IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyerahkan bantuan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengantre di Balaikota, Kamis (17/11/2022). Penyerahan bantuan sosial bekerja sama dengan Kantor Pos Cabang Balikpapan.
Kepada masyarakat yang mengambil bantuan, Rahmad Mas’ud berpesan supaya memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan sebesar Rp 600 ribu itu.
“Yang penting dipakai untuk keperluan hidupnya. Jangan dipakai duitnya untuk kebutuhan yang tidak penting, gunakan hanya untuk (membeli) kebutuhan pokok,” kata Wali Kota Rahmad Mas'ud.
Ia menambahkan, bantuan itu bisa meringankan masyarakat yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Kita pesan tadi untuk mencukupi kebutuhan pokok, jangan sampai dibelikan rokok. Itu saja,” imbuhnya.
Penerima bantuan merupakan warga yang masuk dalam data sosial dari pemerintah pusat. Saat ini, bantuan yang berfungsi sebagai bantalan sosial akibat inflasi, disalurkan melalui kantor pos. Wali Kota Rahmad Mas’ud mengkaji opsi lain untuk memudahkan penerima bantuan.
BACA JUGA:
- Jokowi Gelontorkan BLT hingga Rp24,17 Triliun Pengalihan dari Subsidi BBM - ibukotakini.com
- Bapok Diproyeksi Ikut Melambung 30 Persen, Jika Harga BBM Naik - ibukotakini.com
“Saat ini masih disalurkan melalui pos. Orangnya kan datang kemari ya. Kita lihat tadi kan dari beberapa kelurahan ngumpul di sini. Kita coba melihat metode lain, nanti bisa kita yang datangi mereka (menyerahkan langsung),” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud.
Adapun anggaran yang digunakan dari Dana Transfer Umum (DTU) senilai total Rp 14 miliar untuk para pelaku UMKM, nelayan dan ojek online.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Balikpapan Wendy Nugroho mengatakan, total KPM yang menerima Bansos BBM berjumlah 9.196 yang diakomodir DKUMKMP, DP3, dan Dishub Balikpapan. Yang dialokasikan Rp 200 ribu perbulan.
Sehingga total yang didapat satu KPM senilai Rp 600 ribu, akumulasi tiga bulan Oktober, November dan Desember.
Penyaluran Bansos BBM di Balaikota Balikpapan akan dilakukan hingga hari Minggu, 20 November 2022.
BACA JUGA:
- Kaltim Terima 'Hadiah' Rp19,41 Miliar Karena Tekan Inflasi - ibukotakini.com
- Penyerapan BST Tahap I Mencapai 52 Persen - ibukotakini.com
“Setelah itu KPM yang belum mencairkan di lokasi yang sudah dijadwalkan masih bisa mengambil di Kantor Pos terdekat sampai dengan 10 Desember,” kata Wendy Nugroho.
Sebumnya, Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan, Pujiono membenarkan jika seluruh daerah itu dianjurkan menggunakan dana transfer umum (DTU) sebesar 2 persen untuk mengatasi dampak akibat kenaikkan BBM.
“Khusus di Balikpapan DTU senilai 2 persen tersebut nilainya Rp 14 miliar. Yang mana sudah dialokasikan untuk bantuan sosial kepada nelayan, pelaku UMKM dan Ojek Online,” ujar Pujiono.
Pujiono menambahkan, untuk nelayan diakomodir Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3), untuk pelaku UMKM diakomidir Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP), sedangkan untuk ojek online diakomodir Dinas Perhubungan (Dishub).
“Untuk proses penyalurannya kami bekerja sama dengan pihak Kantor Pos,” kata Pujiono.
Kata Pujiono dari 2 persen yang diambil dafi DTU yang paling besar digunakan untuk kegiatan padat karya yang diakomodir Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bersama dengan pihak kecamatan dan kelurahan.
“Nanti kelurahan-kelurahan yang akan melaksanakan padat karya, biayanya dari yang 2 persen tadi, bagi yang pengangguran- pengangguran yang berdampak pada akibat kenaikan BBM akan dirangkul dalam padat karya,” jelasnya.
“Di Balikpapan ada 11 kelurahan yang mendapat program padat karya tersebut, sasaranya apakah pembersihan sedimentasi atau parit,” tambahnya. ###