logo
Peta Covid-19 di Balikpapan
Kabar Ibu Kota

Wali Kota Ingatkan Orang Tua Memiliki Peran Penting PTM

  • Wali Kota Ingatkan Orang Tua Memiliki Peran Penting PTM

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan menyadari bahwa pembelajaran jarak jauh atau melalui daring selama pandemi, para orang tua siswa kewalahan dalam mendampingi anaknya belajar.

Namun ketika pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai pada 11 Januari 2021 mendatang, bukan berarti memindahkan beban orang tua seluruhnya kepada guru dan pihak sekolah.

Orang tua juga tetap memegang peran penting dalam PTM. Yakni menyiapkan sekaligus mendukung anak dalam adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan di sekolah.

"Sejak dini anak harus dibiasakan mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Karena kita ketahui, perlu pendampingan lebih bagi anak-anak SD dan SMP agar bisa memahami dan menerapkan kebiasaan ini," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin saat konferensi pers, Minggu (6/12/2020).

Kemudian, selama PTM digelar, sekolah tidak diperkenankan membuka kantin karena terdapat potensi longgarnya protokol kesehatan. Dengan demikian, anak-anak harus membawa bekal dari rumah.

"Orang tua yang mengantar dan menjemput anak juga akan diatur oleh sekolah agar tidak terjadi penumpukan," lanjutnya.

Di lain hal, Muhaimin juga menyampaikan hasil akhir dari angket kepada orang tua siswa/walimurid tentang PTM tingkat SD dan SMP. Untuk tingkat SD sebanyak 82,16% setuju PTM dan sisanya 17,84 % menolak atau memilih daring.

Di tingkat SMP, 79% setuju PTM dan 20,70 % memilih daring. Laporan hasil akhir angket ini sekaligus meralat informasi sebelumnya yang menyebutkan tingkat SMP sebagian besar menolak PTM.

"Selain itu, kami juga telah mendetailkan datanya, bahwa sekolah negeri baik SD maupun SMP rata-rata ingin PTM. Sedangkan yang ingin tetap daring rata-rata sekolah swasta," ungkapnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menegaskan bahwa pelaksanaan simulasi PTM akan tetap sesuai jadwal 14-17 Desember. Begitupun soal hasil angket yang menunjukkan tidak semua orang tua setuju PTM pun tidak masalah.

“Sesuai pedomannya tetap boleh jarak jauh. Dan penilaiannya di sekolah nantinya wajib sama antara siswa yang belajar jarak jauh dengan yang tatap muka,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty menambahkan, dukungan pembelajaran tatap muka juga tidak hanya berasal dari orang tua dan yang terlibat dalam pendidikan, tetapi semua masyarakat kota Balikpapan. Sebab, meskipun PTM telah direncanakan pada 11 Januari 2021, namun tetap akan melihat situasi pandemi Covid-19 Balikpapan nantinya.

"Seluruh masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai angka kasus dan penularan Covid-19 tinggi. Jika kembali tinggi, pengetatan akan kembali dilakukan dan sekolah bisa saja tidak jadi dibuka. Jadi semua masyarakat harus mendukung agar anak-anak dapat kembali belajar di sekolah," imbuhnya.