Wali Kota Rahmad Mas’ud Ingatkan Siswa SMPN 25  Jaga Lingkungan dan Tolak Narkoba
Balikpapan

Wali Kota Rahmad Mas’ud Ingatkan Siswa Jaga Lingkungan dan Tolak Narkoba

  • Pimpin Apel di SMP 25, Wali Kota Sampaikan Pesan Moral dan Ajak Siswa Jauhi Narkoba
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Senin pagi di SMP Negeri 25 Balikpapan Barat, suara lantang Wali Kota Rahmad Mas’ud memecah barisan upacara. Di hadapan ratusan siswa, ia berpesan agar generasi muda tak hanya rajin belajar, tapi juga yakin pada kemampuan diri.

“Apapun cita-cita kalian, yang penting diniatkan. Minimal hidup kita bisa bermanfaat untuk banyak orang,” katanya, Senin, 15 September 2025.

Rahmad menyebut, kesungguhan adalah kunci. Jalan akan terbuka bila sejak awal diniatkan untuk kebaikan. “Bahkan pedagang pun bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.

Kehadiran Rahmad di sekolah itu bukan kebetulan. Ia datang sebagai pembina apel dalam program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. Program ini memang dirancang agar pejabat daerah turun langsung ke sekolah, melihat kondisi sekaligus memberi teladan.

BACA JUGA:

Jembatan Atas Air Lanjutan Hampir Rampung, Potensi Wisata Kuliner dan Bahari Terbuka - ibukotakini.com

Di Kampung Atas Air, tempat SMPN 25 berdiri, Rahmad menitip pesan khusus soal kebersihan. Ia mengingatkan siswa dan warga sekitar untuk menjaga fasilitas sekolah dan tak membuang sampah ke laut. 

“Setelah makan, bungkusnya jangan dibuang sembarangan. Masukkan ke tempat sampah. Guru juga harus memberi edukasi,” katanya.

Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada warga, tokoh masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas, dan para guru yang sudah ikut merawat sekolah. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dalam Apel bersama siswa SMPN 25 Balikpapan pada Senin, 15 September 2025

Menurutnya, menjaga sekolah sama artinya dengan amal jariyah untuk melahirkan generasi emas 2045.

Ia pun lalu bicara tegas soal bahaya narkoba dan judi online. “Tidak ada kehidupan yang sukses jika sudah menyentuh narkoba. Katakan tidak. Harus diniatkan agar berhasil,” ia mengingatkan. 

Judi online, kata dia, sama berbahayanya karena bisa merusak masa depan. Selain itu siswa diminta taat pada guru. 

“Guru adalah perwakilan orang tua kalian di sekolah. Kalau tidak mendengarkan nasihat guru, ilmu yang didapat tidak akan berkah,” katanya.

Rahmad menutup pesannya dengan cerita asal-usulnya. Ia mengaku lahir dan besar di Kampung Baru, Balikpapan Barat, sama seperti para siswa di hadapannya. 

Ia mengingatkan bahwa banyak pejabat dari kawasan itu yang berhasil, mulai dari Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, hingga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dan Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al-Qadri.

“Tidak perlu minder dari mana pun kalian berasal. Dengan semangat, kita bisa mandiri,” ujar Rahmad. ***