
Warga Balikpapan Diminta Maksimalkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Program PKG ini dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh termasuk pemeriksaan jantung, hingga gejala penyakit kanker.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Alwiyati mengimbau kepada masyarakat memaksimalkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang merupakan program percepatan (quick win) dari Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subiyanto.
Demikian disampaikan dalam uji coba program PKG di Puskesmas Karang Joang, Jalan Soekarno Hatta Kilometer 12, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Barat, Selasa, 4 Februari 2025.
"Dari program ini, Dinkes lebih mudah memantau kesehatan seluruh masyarakat Kota Balikpapan agar Balikpapan tetap menjadi kota nyaman dihuni dan warganya sehat semua," kata Alwi.
Menurutnya, uji coba ini juga sebagai peluncuran program tersebut di Kota Balikpapan. Di mana pihaknya juga mengambil sampel sebanyak lima orang.
Dalam program PKG ini dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh termasuk pemeriksaan jantung, hingga gejala penyakit kanker. Pemeriksaan tersebut, tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, namun juga berlaku untuk anak-anak.
"Totalnya itu ada 13 jenis pemeriksaan untuk dewasa, dan anak ada 7 jenis pemeriksaan yang dimulai dari penyaringan (skrining)," ujarnya lagi.
BACA JUGA:
Pemeriksaan bisa belanjut dengan rujukan bila ditemukan kasus atau penyakit yang harus ditindak lanjuti. Dinkes juga telah menyiapkan klinik tingkat pertama sebagai rujukannya.
Di sisi lain, Alwi menyampaikan sebagai prosedurnya yang harus diperhatikan agar tidak menjadi hambatan dalam pelayanan adalah warga terutama wajib mendownload aplikasi SatuSehat di telpon pintarnya.
"Jadi dipastikan di telpon pintar warga tersedia aplikasi tersebut," ungkap Alwi.

Menurut Alwi, aplikasi tersebut sangat penting untuk masyarakat terutama untuk perjalanan jauh seperti keluar negeri ataupun umrah.
"Biasanya itu ditanyakan apakah sudah menjalani vaksinasi, nah di aplikasi itu nanti muncul," tutur Alwi.
Aplikasi itu juga digunakan untuk melihat hasil pemeriksaan pada program PKG, dalam hal ini puskesmas mengirim hasilnya melalui aplikasi SatuSehat tersebut.
"Tentunya juga dipastikan juga pada aplikasi tersebut sudah centang biru atau telah diverifikasi ke puskesmas setempat," urai Alwi.
Dalam uji coba tersebut, turut hadir Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Setyo Budi Basuki, dimana ia menilai program tersebut untuk mendeteksi dini penyakit yang ada pada masyarakat.
"Sehingga saat terdeteksi bisa langsung di obati atau ditangani," tuntas dia. ***