Warga Korban Kebakaran Berkeluh ke Wali Kota Balikpapan, Minta Bantu Bangun Tempat Tinggal

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM- Kebakaran terjadi di RT 9 Kelurahan Klandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota, pada hari Senin, 18 Maret 2024. Atas kejadian tersebut, puluhan Kepala Keluarga (KK) kehilangan rumah beserta harta benda, hanya baju di badan yang bisa diselamatkan.

Warga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bisa membantu membangun rumah dan anak-anak bisa sekolah. Hal tersebut disampaikan warga kepada Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud saat meninjau lokasi kejadian dan tenda penampungan sementara, pada Senin, 18 Maret 2024.

Seorang warga RT 9, Nani meminta kepada wali kota mengatakan tidak usah dibantu makanan tetapi bantu untuk membangun rumah sebagai tempat tinggal dan anak-anak bisa sekolah kembali, karena semua harta benda miliknya hangus terbakar.

"Uang untuk masuk kuliah anak ikut terbakar, sekolah anak-anak yang saya penting, kalau nggak makan nggak apa-apa. Tempat tinggal yang penting juga," ucap wanita yang mempunyai lima orang anak.

Nani mengatakan saat kejadian tersebut yang diselamatkan anak-anak terlebih dahulu. Bahkan salah satu anaknya loncat dari tangga, supaya bisa menyelamatkan diri. 

"Semua hangus terbakar, anak-anak yang saya selamatkan," ungkapnya.

BACA JUGA:

•  Kebakaran Besar di Klandasan Balikpapan, Pemadam Kebakaran Masih Lakukan Pemadaman - ibukotakini.com
• Kebakaran Rumah di Klandasan Ulu, Pemkot Balikpapan Gerak Cepat - ibukotakini.com

Begitu juga dengan seorang warga Sri meminta dibangunkan rumah untuk tempat tinggal dan anak bisa melanjutkan kuliah, karena laptop dan buku-buku kuliah terbakar. 

"Saya minta itu aja nggak usah makanan, puasa juga nggak apa-apa. Yang penting tempat tinggal dan sekolah anak, bisa di bantu uang kah atau material biar bisa bangun rumah," ujar wanita yang sudah menetap selama 28 tahun.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud mendengarkan keluhan dari warga menyampaikan pemerintah akan membantu tempat tinggal sementara selama setahun, sambil nantinya membangun rumah. 

"Ibu biar tenang dulu, supaya ibu bisa bangun rumah," ungkapnya.

Pendidikan anak-anak sekolah dari buku maupun seragam sekolah akan dijamin pemerintah. Bahkan nanti, kebutuhan laptop untuk anak yang kuliah akan dibantu. 

"Nanti didata pak RT berapa yang sekolah, yang kuliah berapa," katanya.

Rahmad mengakui perasaan yang dialami warga karena dirinya pernah mengalami kejadian seperti ini saat dirinya masih duduk di bangku kelas 2 SD di tahun 1984 di Kampung Baru. 

"Jadi saya tau betul perasaan ibu, saya pernah mengalami. Pemerintah dalam waktu dekat membantu sewa rumah, sekolah anak nanti pemerintah yang pikirin. Setelah itu akan kita pikirkan selanjutnya," katanya.

Rahmad mengingatkan ibu-ibu untuk tetap makan, agar tetap sehat dan tidak sakit. "Ibu tetap makan. Harus Bu. Sabar ya Bu," sebutnya. (*)