Warga Pesisir Balikpapan Diminta Waspadai Pasang Laut hingga 2,9 Meter
Balikpapan

Warga Pesisir Balikpapan Diminta Waspadai Pasang Laut hingga 2,9 Meter

  • Kombinasi antara pasang tinggi dan curah hujan dapat mengakibatkan genangan, terutama di titik-titik yang memiliki sistem drainase kurang optimal.
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, khususnya di wilayah timur Balikpapan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pasang naik air laut yang diprediksi akan terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025 mendatang.

Peringatan ini disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, yang memprediksi tinggi muka air laut bisa mencapai hingga 2,9 meter.

Kondisi ini bisa berdampak pada wilayah-wilayah pesisir yang memiliki elevasi rendah, terutama jika berbarengan dengan hujan.

“Pasang ini bagian dari siklus alami laut. Biasanya hanya berlangsung satu hingga dua jam, lalu air akan surut secara perlahan,” terang Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, saat dikonfirmasi pada Rabu 25 Juni 2025.

Meski bukan kategori ekstrem atau berbahaya, warga tetap disarankan berjaga-jaga. Terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas rutin di sekitar garis pantai, seperti nelayan, petani tambak, ataupun masyarakat yang tinggal di rumah-rumah panggung di tepi laut.

BACA JUGA:

Pusaran Angin Muncul di Teluk Balikpapan, Sempat Direkam Warga - ibukotakini.com

“Secara umum tidak membahayakan. Tapi potensi gangguan tetap ada, apalagi kalau pasang terjadi bersamaan dengan hujan. Itu bisa memperparah risiko limpasan air laut ke permukiman,” jelasnya.

BMKG juga mencatat bahwa kondisi cuaca di Balikpapan pada periode tersebut diperkirakan akan disertai hujan ringan hingga sedang.

Kombinasi antara pasang tinggi dan curah hujan dapat mengakibatkan genangan, terutama di titik-titik yang memiliki sistem drainase kurang optimal.

Diyan pun menyarankan agar masyarakat rajin memantau informasi cuaca dan tinggi muka air laut secara berkala, baik melalui aplikasi Info BMKG, media sosial resmi BMKG Balikpapan, maupun grup-grup informasi warga yang kredibel.

BACA JUGA:

Banjir Genangi Sejumlah Wilayah di Balikpapan - ibukotakini.com

“Kami minta masyarakat tidak panik, tetapi tetap siaga. Pastikan informasi yang didapat berasal dari sumber resmi. Jangan mudah terpancing informasi hoaks yang bisa menimbulkan kepanikan,” tegasnya.

Untuk para nelayan, BMKG imbau agar melakukan pengecekan kondisi laut sebelum melaut, atau bahkan menunda kegiatan apabila cuaca tidak mendukung.

Hal serupa juga berlaku bagi pengguna perahu kecil, kapal nelayan, dan warga yang beraktivitas di pelabuhan tradisional.

BMKG juga berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan untuk menyampaikan informasi ini secara langsung kepada masyarakat, terutama di kawasan rawan seperti Lamaru, Manggar, Teritip, dan Kampung Baru Ujung.

“Ini bagian dari antisipasi bersama. Pemerintah dan masyarakat harus saling mendukung demi keselamatan kita semua,” pungkas Diyan. ***