Warga RT 40 Telagasari Berharap Perbaikan Fasilitas Umum Lebih Representatif
- Salah satu fasilitas yang memerlukan perhatian adalah lapangan yang diusulkan untuk perbaikan sarana dan prasarana
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Warga di RT 40 Kelurahan Telagasari menyuarakan harapan agar fasilitas umum di wilayah mereka mendapat perhatian lebih agar menjadi lebih representatif. Aspirasi ini mengemuka dalam kegiatan reses yang dihadiri anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Rian Eko, sebulan lalu.
Menurut Doris, salah satu fasilitas yang memerlukan perhatian adalah lapangan yang diusulkan untuk perbaikan sarana dan prasarana. Namun, ia menekankan bahwa aspek legalitas tanah menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan sebelum pelaksanaan program.
“Mudah-mudahan perbaikan ini bisa terlaksana. Tetapi, kita harus memastikan legalitas tanahnya terlebih dahulu,” ungkap Doris kepada media, Senin, 6 Januari 2025.
Doris menyebutkan bahwa lahan tersebut direncanakan menjadi fasilitas olahraga sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH). Program ini sebagai bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam memperbanyak RTH di Balikpapan.
“Kita berharap rencana ini bisa segera direalisasikan, mungkin pada tahun depan,” tandasnya.
BACA JUGA:
Kurangi Pemukiman Kumuh, Disperkim Balikpapan Bedah 100 Unit Rumah - ibukotakini.com
Menanggapi aspirasi warga, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menjelaskan bahwa usulan pembangunan fasilitas olahraga di wilayah tersebut perlu melalui proses komunikasi dengan pihak terkait, terutama mengenai status lahan.
“Jika lahan tersebut termasuk fasilitas umum (fasum), maka perlu dibahas secara internal di tingkat kelurahan dan kecamatan, kemudian dilaporkan ke bagian aset,” ujar Ratih.
Ia menjelaskan bahwa setelah status lahan dipastikan, langkah berikutnya adalah menyusun Dokumen Rencana Detail (DED) untuk merancang peruntukan fasilitas olahraga yang diinginkan warga.
“DED bisa mulai disusun di APBD perubahan tahun ini, dan jika disetujui, pelaksanaan pembangunannya baru bisa dilakukan pada tahun 2026,” tukasnya. ***