
Warga Sepinggan Baru Keluhkan Jalan Rusak di Reses Laisa
- Selain Jalan Rusak, Pelayanan Publik juga Keluhan Warga di Reses
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Jalan lingkungan yang rusak dan layanan publik yang belum maksimal menjadi keluhan utama warga RT 38 Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, dalam reses Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisah di halaman Posyandu RT 38.
Untuk menyerap aspirasi warga itu, Laisa turut menghadirkan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, PTMB, serta pihak kecamatan dan kelurahan. Sejumlah persoalan warga pun langsung ditanggapi di tempat.
Melalui Laksa, Ketua RT 38, La Daino, mengapresiasi atas terpasangnya beberapa titik penerangan jalan umum (PJU) di lingkungannya. Namun, ia berharap pengaspalan jalan yang rusak akibat pekerjaan drainase juga segera dilakukan.
“Beliau mengucapkan terimakasih karena PJU sudah terpasang. Tapi mereka berharap juga ada perbaikan jalan lingkungan agar segera diwujudkan,” katanya, Selasa 21 Oktober 2025.
Menanggapi hal itu, Laisa memastikan Dinas Oekerjaan Umum (DPU) akan mulai melakukan perbaikan keesokan harinya.
“Pihak PU menyampaikan besok siang perbaikan mulai dikerjakan, respons cepat ini patut diapresiasi karena kondisi jalan memang membahayakan pengguna,” katanya.
BACA JUGA:
Bertahan di Tengah Fiskal Ketat, Balikpapan Ubah Arah Pembangunan - ibukotakini.com
Laisa melanjutkan, selain jalan, warga juga menyoroti pelayanan BPJS Kesehatan, dalam hal ini beberapa warga mengaku ditolak rawat inap meskipun status kepesertaan mereka aktif, dengan alasan tidak dalam kondisi darurat.
Terkait itu, Laisa menilai perlunya dilakukan evaluasi agar warga masyarakat tidak dirugikan hanv sudah membayar iuran rutin.
“Warga sudah membayar iuran rutin, jadi pelayanan kesehatan juga harus memberi kepastian. Jangan sampai ada yang ditolak hanya karena perbedaan penilaian,” tegasnya.
Laisa juga mengatakan, dalam reses itu masih ada kelurhan masalah air bersih, terutama di wilayah RT 46 dan RT 16 yang berada di dataran tinggi.
Pasokan air sering terhenti dan membuat warga kesulitan beraktivitas. Laisa menyebut akan berkoordinasi dengan PDAM untuk mencari solusi permanen.
“Air bersih ini kebutuhan pokok. Kami minta PDAM memastikan distribusi stabil untuk semua wilayah,” ucapnya.
Selain itu, aspirasi tambahan seperti penambahan PJU juga tetap dikawal. Empat titik baru telah dipasang, sementara beberapa titik lain sudah masuk daftar usulan lanjutan.
Laisa menegaskan, setiap aspirasi yang disampaikan warga akan terus diperjuangkan hingga terealisasi.
“Sebagian sudah ditindaklanjuti, sebagian lagi masih proses. Semua tetap kami kawal,” pungkasnya. (Adv)
