Waspada Musim Kering: Harga Pangan Terancam
- Inflasi kembali ancam Kalimantan Timur.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kenaikan harga bahan pangan, terutama beras, dalam bulan depan. Beberapa daerah sudah memasuki iklim kemarau lebih cepat, yang berdampak pada pertumbuhan padi.
Pernyataan ini disampaikan Tito kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Samarinda dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI), Senin, 10 Juni 2024.
Rapat koordinasi online ini diikuti oleh Staf Ahli Sekretariat Daerah kota Samarinda, Isfihani, dan Kepala Bagian Ekonomi, Yuyum Puspitaningrum, di ruang Sembuyutan gedung Balaikota Samarinda.
"Kondisi persawahan di Jawa, Sulawesi, dan Sumatra, yang selama ini menjadi lumbung padi, sudah mengalami kekeringan air sumur. Oleh karena itu, daerah yang masih ketergantungan pada daerah penghasil beras perlu diwaspadai," pesan Menteri Tito.
Pemerintah kota Samarinda secara rutin mengikuti rapat ini dengan tujuan membahas langkah konkret dalam mengantisipasi dan mengendalikan inflasi di daerah.
Selain itu, menjelang Idul Adha pekan depan, dipastikan akan ada kenaikan permintaan tertentu yang bersifat sementeris, kecuali untuk daging sapi. Menteri Tito mengingatkan Gubernur, Wali kota, dan Bupati untuk memantau kondisi komoditas penyumbang inflasi di daerah masing-masing.
Menteri Tito juga meminta agar daerah-daerah dengan angka inflasi di bawah nasional mempertahankan kewaspadaan, sementara yang memiliki inflasi tinggi segera berkoordinasi dengan kementeriannya. "Jangan sampai terlambat," tegas Menteri Tito
Semua pihak perlu bersinergi dalam menghadapi musim kering ini agar dampak pada harga pangan dapat diminimalisir dan stabilitas ekonomi tetap terjaga.***