Wawali Samarinda Khawatir Kenaikan Harga Cabai Jelang Idulfitri
- IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda beserta Forkopimda dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan bahan pangan sepekan
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengaku khawatir kenaikan harga cabai menjelang Idulfitri sulit dikendalikan akibat faktor cuaca. Selama bertahun-tahun, Samarinda belum mampu memenuhi kebutuhan si pedas, sehingga harus didatangkan dari Jawa dan Sulawesi.
Kekhawatiran Rusmadi terungkap saat bersama Forkopimda dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan bahan pangan sepekan menjelang Lebaran. Pemantauan dilakukan di beberapa lokasi, mulai pasar, agen sembako serta ke SPBU. “Khusus lombok (cabai) kenaikannya tidak dapat dihindari karena kita masih mendatangkan dari Sulawesi dan Jawa dengan harga Rp 70.000 sampai dengan Rp 80.000, " kata Rusmadi dalam pernyataan yang dilansir Diskominfo.
Rusmadi mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, tidak ada persoalan dari sisi persediaan bahan pangan. Namun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti daging sapi segar yang dijual Rp 150.000. Sementara daging impor (daging beku) mencapai Rp 110.000.
- https://ibukotakini.com/read/pemprov-kaltim-klaim-stok-bahan-pangan-aman
- https://ibukotakini.com/read/pemerintah-jamin-stok-bahan-pangan-aman-selama-ramadan-dan-lebaran
- https://ibukotakini.com/read/pemprov-kaltara-beri-subsidi-sembako-di-pasar-murah
Sedangkan bahan pokok yang lain seperti gula, tepung terigu, minyak goreng harganya masih stabil tergantung jenisnya. Ia mengatakan Pemkot akan menjamin dan memantau persediaan pasokan bahan pokok di pasaran. “Kalau melihat cuaca saat ini, semoga pasokan di pasaran akan berjalan aman dan lancar,” harapnya. Pemantauan dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok strategis dalam menghadapi Idulfitri 1443 H.
Terkait antrean solar, ia mengemukakan Pemerintah mengeluarkan kebijakan sistem Fuel Card untuk pembatasan volume liter setiap jenis kendaraan agar merata. Tindakan itu sekaligus menghindari praktek-praktek kecurangan oleh oknum driver nakal seperti setelah mengisi di SPBU satu ke SPBU yang lain dalam satu hari yang sama bisa terpantau.
“Untuk pasokan yang kurang Pemerintah Kota akan bersurat ke BPHMIGAS agar menambah pasokan BBM. Namun saat ini di setiap SPBU sudah mengalami tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan BBM," jelas Rusmadi.