Wi-Fi Gratis Jadi Sarana Pengembangan Ilmu Pengetahuan Anak
- IBUKOTAKINI.COM - Program Wi-Fi gratis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan dapat dijadikan sarana pengemb
Advertorial
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Program Wi-Fi gratis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan dapat dijadikan sarana pengembangan ilmu pengetahuan anak.
Dukungan terhadap program ini disampaikan oleh Andi Arief Agung, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan berkaitan dengan pemasangan Wi-Fi di tempat umum hingga wilayah Rukun Tetangga (RT).
Apalagi, Pemerintah Kota Balikpapan tengah merencanakan pemberlakuan jam wajib belajar anak untuk menghindari hal-hal negatif yang dilakukan para generasi muda penerus bangsa.
“Sebenarnya (tujuan awal program) dalam rangka memfasilitasi masyarakat pada saat Covid-19, dimana pada saat itu banyak kegiatan sekolah yang lebih banyak dilakukan secara virtual atau zoom meeting (daring),” terang pria yang akrab disapa A3 ini, Rabu (12/4/2023).
Hal tersebut memang dicanangkan agar masyarakat, terutama wali murid tidak terbebani biaya pembelian paket internet untuk digunakan anak bersekolah atau belajar.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/dprd-balikpapan-kritisi-persoalan-hak-pekerja-yang-tidak-dipenuhi-perusahaan-sub-kontraktor-rdmp
- https://ibukotakini.com/read/ini-alasan-komisi-iii-dprd-balikpapan-berikan-kesempatan-pt-fahreza-duta-perkasa
“Makanya Wi-Fi gratis ini dihadirkan,” katanya.
Namun begitu, efisiensi implementasi program ini juga harus terus dikawal dengan sosialisasi. Sehingga, masyarakat pun bisa memanfaatkan penggunaan internet dengan lebih bijaksana.
“Karena, dengan adanya Wi-Fi gratis ini masyarakat bisa mengakses semua kemajuan teknologi, yang dalam konteks sebenarnya untuk literasi dan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Ia berharap program ini bisa dengan lebih bijaksana disukseskan oleh semua pihak. Khususnya, pengawasan dari orang tua kepada anaknya yang sudah mulai aktif menggunakan internet sejak usia dini.
“Dan tepat waktu, misal pada jam 22.00 Wita nanti Wi-Fi sudah mati. Supaya, anak-anak tidak terjebak dalam situasi (lepas kendali) mengakses internet, sehingga tidak banyak main game,” pungkasnya. ###