Wisata Kutai Timur Berpotensi Dongkrak PAD, DPRD Perhatikan Infrastruktur
- Sektor pariwisata Kutim memiliki daya tarik yang besar, namun masih memerlukan pembenahan infrastruktur dan fasilitas pendukung agar optimal.
Kutai Timur
IBUKOTAKINI.COM – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diyakini memiliki peluang besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang melimpah, potensi wisata di daerah ini diprediksi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, asalkan didukung dengan pengelolaan yang tepat.
Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Kutim, Yosep Udau, saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Senin (18/11). Menurut Yosep, sektor pariwisata Kutim memiliki daya tarik yang besar, namun masih memerlukan pembenahan infrastruktur dan fasilitas pendukung agar optimal.
"Mungkin kalau misalnya satu mobil kena tarif berapa, nah itu kan bisa meningkatkan PAD kita yang cukup besar," ujar Yosep. Ia menekankan perlunya regulasi yang jelas untuk pengelolaan tempat wisata, termasuk mekanisme pengenaan tarif masuk sebagai sumber pemasukan daerah.
Lebih jauh, Yosep menjelaskan bahwa daya tarik utama suatu destinasi wisata terletak pada kebersihan dan kualitas fasilitas yang ditawarkan.
"Kita harus berfokus pada daya tarik wisatawan dulu. Kalau tempatnya di situ kotor, siapa lagi yang mau datang ke tempat itu, kan tidak ada," katanya.
BACA JUGA:
- Pandi Widiarto Soroti Dampak Perusahaan KPC bagi Masyarakat - ibukotakini.com
- DPRD Kutim Sebut PT KPC Berperan Aktif Tangani Kebakaran - ibukotakini.com
- Anggota DPRD Kutim Shabaruddin Serukan Perbaikan Fasilitas Sekolah - ibukotakini.com
Ia mencontohkan daerah lain yang berhasil menarik wisatawan berkat kombinasi pemandangan yang indah dan fasilitas yang terawat dengan baik. Kondisi tersebut, menurutnya, harus menjadi acuan bagi Kutim untuk mengembangkan sektor wisatanya.
"Kalau daerah kita harus lebih ditingkatkan. Karena orang juga pilih-pilih tempat yang bagus. Kalau tempatnya kumuh, mana mau orang datang kan," tambah Yosep.
Selain infrastruktur, Yosep juga mengingatkan perlunya promosi wisata yang konsisten dan inovatif untuk meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap potensi yang dimiliki Kutim.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sektor pariwisata Kutim diharapkan mampu menjadi salah satu motor penggerak perekonomian daerah.
"Kita harus kerja sama untuk menjadikan pariwisata ini sebagai sektor unggulan. Potensinya ada, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik," pungkas Yosep. (Adv)