Zulhas Ungkap 4 Pilar Majukan UMKM di Indonesia
- Kemendag mendorong pembentukan sentra atau galeri UMKM di seluruh daerah.
UMKM
IBUKOTAKINI.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menegaskan pentingnya kemitraan untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Mendag menekankan bahwa sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan, sangat krusial untuk memperkuat daya saing UMKM.
"UMKM adalah tulang punggung perekonomian kita. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya untuk meningkatkan daya saing mereka," ujar Mendag Zulkifli Hasan, dalam pernyataan resmi dipetik Minggu, 4 Agustus 2024.
Dalam dialog interaktif bersama 500 pelaku UMKM, Sabtu (3/8/2024) Mendag memaparkan empat pilar utama yang perlu diperhatikan dalam pengembangan UMKM, yakni inovasi, akses kemitraan, digitalisasi, dan pembiayaan.
BACA JUGA: PPUMI Kaltim Majukan UMKM - ibukotakini.com
Mendag juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, terutama dalam hal pemasaran digital.
"Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk UMKM. Selain itu, UMKM juga perlu terus berinovasi dalam hal produk dan desain kemasan," imbuhnya.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyoroti pentingnya kerja sama antara UMKM dengan retail modern. Menurutnya, kemitraan ini dapat memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk UMKM.
Selain itu, optimalisasi sektor pariwisata juga dapat meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM.
Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM.
BACA JUGA: Pelaku UMKM Tersenyum, Event Trial Arjuna Bawa Berkah - ibukotakini.com
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong pembentukan sentra atau galeri UMKM. Melalui sentra UMKM, produk-produk lokal diharapkan dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat dan wisatawan.
Mendag mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam memajukan UMKM. "Kita semua satu tim dengan tujuan yang sama, yaitu memajukan dan menyejahterakan UMKM," tegas Mendag. ***