Homelogo-ta
Balikpapan

3 Taman Bermain Anak Jadi Pilot Project di Balikpapan

  • Fasilitas ini diharapkan terintegrasi, cerdas dan ramah anak.
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

Komisi IV DPRD Balikpapan tinjau taman bermain anak pada Jumat, 7 Februari 2025
Komisi IV DPRD Balikpapan tinjau taman bermain anak pada Jumat, 7 Februari 2025 (Ibukotakini.com/Ambarwati )

IBUKOTAKINI.COM - Komisi IV DPRD Kota Balikpapan meninjau sejumlah taman bermain anak di Kota Balikpapan pada Jumat (7/2/2025). Tiga lokasi yang jadi tujuan peninjauan yaitu Taman Tiga Generasi, RBRA Balikpapan Islamic Center (BIC), dan RBRA Taman Bekapai. 

Peninjauan ini dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali yang juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Heria Prisni dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ratih Kusuma. 

Gasali bersama para anggota Komisi IV lainnya inhin memastikan integrasi ruang bermain anak di Kota Balikpapan ini. Termasuk kelengkapan fasilitas yang tersedia. Dari tiga lokasi yang ditinjau ia berharap kedepannya lebih banyak fasilitas semacam ini di Balikpapan.

"Fasilitas ini kami harap terintegrasi, cerdas dan ramah anak. Artinya juga tersedia fasilitas edukasi seperti perpustakaan atau taman baca, selain tempat bermain," tuturnya diwawancarai media ini. 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/taman-bekapai-segera-dijadikan-ruang-bersama-indonesia

Ia pun mendukung tiga lokasi ini sebagai pilot project RBRA atau Ruang Bermain Ramah Anak di Kota Beriman. Ia berharap nantinya bisa lebih banyak taman bermain anak yang tersebar di tiap-tiap kecamatan, bahkan kelurahan.

"Tapi tentu juga memperhatikan ketersediaan tempat. Kalau bisa di setiap kelurahan ada kenapa tidak," tandasnya. 

Namun ia tak menampik, bahwa ketersediaan anggaran juga jadi perhatian. Tapi jika ketersediaan anggaran ini memenuhi untuk memperbanyak RBRA semacam ini akan lebih baik. Taman bermain ini dapat dibangun di fasilitas fasilitas umum yang sudah ada.

"Jadi memanfaatkan aset berupa fasilitas umum yang sudah tersedia," katanya. 

Ia pun menekankan agar pengelolaan harus dilakukan secara berkelanjutan. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam pengelolaan seperti Dinas Perpustakaan dan Arsip, DP3AKB dan Disparpora juga bisa melibatkan pihak ketiga yang profesional. 

"Tapi terkait ini kami serahkan pada eksekutif. Yang penting semoga bisa berkesinambungan," harapnya. 

Gasali juga mempersilakan kepada pihak swasta yang ingin terlibat terhadap penyediaan RBRA ini dan B

Bisa menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR). 

"Lebih bagus lagi jika ada swasta yang terlibat maka kami akan mencoba menggandeng untuk pemanfaatan fasilitas umum yang ada," pungkasnya. ***

Tags:
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Editor