IBUKOTAKINI.COM – Untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UMKM di Kalimantan Timur agar mampu menjadi UMKM Go-Export. Maka Export Coaching Program (ECP) dalam waktu dekat akan digelar.&nbsp;Program&nbsp;ECP&nbsp;ini merupakan program lanjutan dari kelas “Bagaimana Memulai Ekspor”&nbsp;dan “Prosedur Ekspor”&nbsp;yang&nbsp;bekerja sama dengan PPEI Kementrian Perdagangan RI. Demikian diungkapkan&nbsp;Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, Tutuk S.H Cahyono;&nbsp;ketika&nbsp;membuka kegiatan&nbsp;ECP&nbsp;– Akademi Ekspor Kaltim&nbsp;(AEK)&nbsp;2021 di Hotel Mercure, Kota Samarinda pada&nbsp;Selasa (25/5/2021).“Kegiatan ini juga merupakan bukti dari solidnya sinergi antara KPw BI Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Pusat dalam hal ini melalui PPEI untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang tinggi dan berkelanjutan melalui penguatan UMKM,” katanya.Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kaltim&nbsp;menekankan pentingnya mendorong UMKM Kaltim yang memiliki potensi ekspor agar mampu melakukan ekspor secara berkelanjutan agar menciptakan pertumbuhan yang inklusif, mempercepat pemulihan ekonomi dan mengurangi defisit&nbsp; transaksi berjalan.&nbsp;“Dengan semakin banyak UMKM yang melakukan ekspor, maka dapat mendukung program Pemerintah Provinsi untuk menciptakan 100 eksportir dari UMKM sampai tahun 2023,” ujarnya.&nbsp;Secara rinci, pelatihan ekspor ini&nbsp;akan&nbsp;diberikan kepada 30 UMKM di Kalimantan Timur yang telah terpilih dari ratusan pendaftar setelah melalui proses seleksi yang ketat. Adapun komoditas UMKM terpilih untuk diekspor tersebut wajib memenuhi standar di 3 aspek yaitu aspek kualitas, aspek kuantitas, dan aspek kontinuitas.&nbsp;Dalam pelatihan ini&nbsp;antara lain&nbsp;diberikan materi mengenai ekspor, pengembangan pasar dan produk sampai proses business matching dengan buyer hingga UMKM berhasil melakukan ekspor.&nbsp;Ia menambahkan&nbsp;pendampingan sendiri terdiri dari 8 tahapan yang berjalan dari bulan Mei – Desember 2021. UMKM juga akan didampingi dan disurvei secara langsung oleh tim fasilitator selama program berjalan.&nbsp;Pendampingan para peserta tersebut bertujuan untuk peningkatan kualitas produk, perbaikan manajemen produksi, meningkatkan daya saing produk, serta pengembangan tim ekspor usaha.“Kami&nbsp;berharap bahwa program ini bisa mendorong UMKM untuk bisa naik kelas&nbsp;menjadi UMKM Go-Export yang&nbsp;pada akhirnya bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif&nbsp;di Kaltim,” pungkasnya.&nbsp;

ekspor.JPG

IBUKOTAKINI.COM – Untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UMKM di Kalimantan Timur agar mampu menjadi UMKM Go-Export. Maka Export Coaching Program (ECP)

30 UMKM Akan Ikuti Export Coaching Program