IBUKOTAKINI.COM – Sebanyak 40 perusahaan tambang di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat peringkat merah dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) periode 2024–2025.&nbsp;Fakta ini diungkap saat penyerahan penghargaan Proper yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025).Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa hasil ini menjadi peringatan serius bagi perusahaan tambang yang belum menunjukkan komitmen dalam pengelolaan lingkungan.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/tiga-isu-lingkungan-jadi-sorotan-penyusunan-dikplhd-2025">Tiga Isu Lingkungan Jadi Sorotan Penyusunan DIKPLHD 2025 - ibukotakini.com</a></blockquote>“Masih ada 40 perusahaan yang perlu perhatian lebih karena mendapat merah. Ini harus menjadi catatan penting. Kita akan bina mereka agar bisa naik peringkat dan tidak di posisi merah lagi,” tegas Rudy Mas'ud.Penilaian Proper kali ini juga mencatat 15 perusahaan meraih Proper Emas, 39 mendapat Hijau, dan 184 perusahaan memperoleh Biru.Menurut Gubernur Rudy Mas'ud, peringkat merah bukan hanya mencerminkan buruknya pengelolaan lingkungan, tapi juga berpotensi merugikan masyarakat secara langsung.&nbsp;Ia menyinggung laporan DLH Kaltim mengenai perusahaan tambang yang masih menggunakan badan jalan umum. Akibat tindakan itu, menyebabkan kerusakan jalan hingga longsor, seperti yang terjadi di wilayah Batuah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Sangasanga.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/disperkim-minta-pengembang-serahkan-psu">Disperkim&nbsp;Minta Pengembang Serahkan PSU - ibukotakini.com</a></blockquote>“Kondisi itu sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Ini harus segera dibenahi,” ujarnya.Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjut gubernur, membuka ruang seluas-luasnya bagi perusahaan yang ingin melakukan perbaikan dan berkomitmen terhadap regulasi lingkungan.Penilaian Proper bertujuan mewujudkan praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan, aman, dan ramah lingkungan di Kaltim. ***

DLH Kaltim mengumumkan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Pemerintah Provinsi Kaltim periode 2024-2025. Ilustrasi: penambangan batubara di Kota Samarinda. 

40 Perusahaan Tambang di Kaltim Dapat Penilaian Merah