&nbsp;
IBUKOTAKINI.COM - Dokter Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Dr. Suryani Trismiasih Sp. PK meminta masyarakat tidak perlu takut menjalani tes swab untuk mengetahui Covid-19. Pernyataan itu disampaikan Suryani saat memberikan sambutan pada acara tes swab gratis oleh BNI di halaman parkir kantor Pemkot Balikpapan, Sabtu, 25 Juli 2020.
&ldquo;Kalau dilihat sepertinya mengerikan, bahkan ada pasien batal swab karena ketakutan, sebenarnya tidak perlu (takut),&rdquo; kata &nbsp;Dokter Spesialis Patologi Klinik RSPB itu. &ldquo;Kita jalani saja swab ini dengan santai, tidak perlu takut, karena manfaatnya sangat berguna bagi kita dan orang sekitar kita,&rdquo; imbuhnya.
Dokter Suryani menjelaskan proses pelaksanaan tes swab. Pertama ialah administrasi dengan mengisi formulir sesuai identitas peserta. Termasuk &nbsp;nomor induk kependudukan dan alamat rumah.
Karena hasil tes akan dilaporkan ke pusat data nasional. Data tersebut, menurut Suryani, diperlukan untuk tracing. &ldquo;Kalau ada hasil positif, maka harus dilakukan tracing, sehingga diketahui siapa saja yang pernah,&rdquo; katanya.
Setelah data lengkap, kemudian persiapan swab. Petugas akan mengenakan APD seluruhnya untuk melindungi petugas dan pasien. &nbsp;&ldquo;Karena penularan tidak hanya lewat droplet, tetapi juga udara,&rdquo; imbuh dokter Suryani.
Pengambilan sampel dilakukan di dua bagian, yakni hidung dan tenggorokan. Karena virus beranak-pinak atau replikasi di rongga&nbsp; hidung dan tenggorokan. Kalau satu tempat, sampel virusnya tidak cukup. Karena itu tidak boleh ada yang menawar (ambil sampel) dari satu tempat saja. &ldquo;Pertama hidung, baru tenggorokan.&rdquo;
Jika warga yang akan menjalani tes beringus, atau alergi, petugas akan membersihkan supaya tidak mengganggu sampel.
&ldquo;Pengambilan memang agak sakit, tapi nikmati saja. Jangan sampai diulang. Kalau batuk, nangis, silakan, yang penting sekali ambil,&rdquo; kata Suryani lagi. Sampel itu selanjutnya akan diperiksa di laboratorium PCR RSPB.

Masyarakat mengikuti tes swab gratis di Balikpapan

Ada yang Sampai Batal, Dokter Bilang Jangan Takut Swab