BALIKPAPAN, <a href="ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM</a> – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) meluncurkan program Kota Masa Depan: Berani Digital di Balikpapan, Senin, 6 November 2023.&nbsp;Program tersebut merupakan akselerasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, yang digelar di kota-kota potensial.&nbsp;Inisiatif ini sekaligus mendukung percepatan digitalisasi di Ibu Kota Negara Nusantara.&nbsp;Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani mengatakan, kampanye Kota Masa Depan, saat ini telah memasuki batch keempat yang sebelumnya telah dijalankan di berbagai kota di Indonesia sejak peluncuran pertama pada tahun 2021.“Program ini penting dijalankan karena UMKM menopang lebih dari 95 persen perekonomian nasional. Kalau ekonomi tumbuh, maka bisnis UMKM akan tambah besar,” kata Shinta Kamdani dalam sambutan peluncuran program itu di areal Pasar Segar, Balikpapan.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/apindo-kaltim-gelar-literasi-dan-inklusi-keuangan-kolaborasi-dengan-ciptadana-asset-management">Apindo Kaltim Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan Kolaborasi dengan Ciptadana Asset Management - ibukotakini.com</a></li></ul>Sinta menambahkan, progra Kota Masa Depan merupakan kolaborasi antara APINDO, Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (UKM), serta Grab. &nbsp;“Kolaborasi grab dengan dukungan APINDO dan Kemenkop UKM untuk mendorong UMKM naik kelas. Pertama adalah dengan meningkatkan kapasitas UMKM. Dan yang penting di zaman sekarang harus bisa digital,” jelasnya.&nbsp;Sinta memuji keberhasilan sejumlah pedagang Pasar Segar Balikpapan yang berhasil meningkatkan omzet mereka setelah memanfaatkan digital.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2023/11/1699265211358.jpeg"><figcaption>Ketua DPN APINDO, Shinta Kamdani dan Ketua DPP APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo mengunjungi Pasar Segar di sela peluncuran program Kota Masa Depan: Berani Digital.&nbsp;</figcaption></figure>“Saat ini tak boleh gaptek karena kalau mau maju harus digital. Karena dengan digital akses pasar yang jauh lebih besar yang belum terbayangkan sebelumnya,” imbuh pengusaha nasional itu.&nbsp;Ia menambahkan, Balikpapan terpilih sebagai tuan rumah Program Kota Masa sebagai respons atas keberadaan Ibu Kota Nusantara.&nbsp;BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pengurus-apindo-kaltim-lolos-seleksi-hakim-ad-hoc-phi">Pengurus Apindo Kaltim Lolos Seleksi Hakim Ad Hoc PHI - ibukotakini.com</a></li></ul>Lebih lanjut Shinta Kamdani menerangkan, bahwa APINDO berupaya menciptakan lapangan usaha yang kondusif, kompetitif dan keberlanjutan.&nbsp;“Penciptakan lapangan kerja tak cukup hanya dari industri. UMKM punya peran sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja. Karena itu APINDO punya program pengembangan UMKM. Beberapa diantaranya UMKM Merdeka,” imbuhnya.&nbsp;Melalui UMKM Merdeka, APINDO memberikan pelatihan tentang marketing, akuntansi dan lain sebagainya. Termasuk program pendampingan dan pelatihan akses pasar, “sehingga bisa masuk ke pasar ekspor, bisa go global,” imbuhnya. &nbsp;Sementara Country Managing Director of Grab Indonesia,&nbsp;&nbsp;Neneng Goenadi menyebut program ini menjadi salah satu upaya Grab memberikan layanan serta pendampingan yang konsisten kepada UMKM yang membutuhkan bantuan dalam pengembangan ekosistem bisnis dan peningkatan jiwa kewirausahaan.&nbsp;BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/ini-58-perusahaan-dan-4-ceo-terbaik-peraih-penghargaan-tren-asia-esg-awards-2023">Ini 58 Perusahaan dan 4 CEO Terbaik Peraih Penghargaan TrenAsia ESG Awards 2023 - ibukotakini.com</a></li></ul>“Grab terus berkomitmen mendorong pengembangan digitalisasi UMKM di Indonesia, untuk mencapai 30 juta UMKM terdigitalisasi di tahun 2024, sekaligus membantu UMKM dalam meningkatkan adaptasi penggunaan digital untuk meningkatkan peluang usaha,” terang Neneng Goenadi.Neneng menjelaskan Grab mendukung UMKM secara konkrit melalui program-program Grab di berbagai kota tier 2 dan 3, serta mengimplementasikan kerja sama dengan mitra bisnis dan pemerintah untuk digitalisasi dan peningkatan kualitas UMKM secara berkelanjutan.&nbsp;“Karena masa kita ada di kota-kota kecil, maka kami mendukung potensi kota-kota kecil dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” jelasnya.&nbsp;Ketua DPP APINDO Kaltim, Slamet Brotosiswoyo menambahkan, Program Kota Masa Depan: Berani Digital di Balikpapan perlu mendapat dukungan dari pemerintah Kota Balikpapan.&nbsp;“Karena hanya dengan kolaborasi kita semualah, baik pelaku usaha, kementerian dan pemerintah daerah yang bisa mengakselerasi pengembangan UMKM Balikpapan,” imbuhnya.&nbsp;Dengan kolaborasi ini diharapkan UMKM tak lagi alergi dengan perkembangan teknologi dan informasi. Sebaliknya, UMKM mampu berkibar lebih tinggi dengan memanfaatkan pasar digital yang nirbatas. ***

APINDO meluncurkan Program Kota Masa Depan: Berani Digital di Balikpapan 

kota masa depan.jpg

BALIKPAPAN - Program tersebut merupakan akselerasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, yang digelar di kota-kota potensial. 

APINDO Luncurkan Kampanye Kota Masa Depan: Berani Digital di Balikpapan