IBUKOTAKINI.COM - Sebanyak 2.002 penumpang turun di Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan dalam H+6 arus balik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Sabtu 5 April 2025.Kepala Kantor Cabang (Kacab) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Balikpapan Ridwan Mandaliko&nbsp;menyampaikan 2.002 penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah."Kapal bersandar di Pelabuhan Semayang&nbsp;pukul 11.00 WITA," jelasnya pada Sabtu, 5 April 2025.Kapal itu, nantinya akan berangkat kembali ke Pelabuhan Tanjung Perak, Kota Surabaya, jawa Timur pukul 13.30 WITA."Menuju ke Surabaya, kapal itu membawa sebanyak&nbsp;604 penumpang," katanya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/gunakan-bahasa-indonesia-presiden-prancis-sebut-ingin-bangun-ekonomi-dengan-indonesia">https://ibukotakini.com/read/gunakan-bahasa-indonesia-presiden-prancis-sebut-ingin-bangun-ekonomi-dengan-indonesia</a></blockquote>Menurut Ridwan, hingga H+6 Lebaran Idul Fitri, sudah ada 5 kapal Pelni yang bersandar di Pelabuhan Semayang&nbsp;Balikpapan.Dari 5 kunjungan itu, kata dia, hari ini menjadi yang terbanyak, dimana pada hari-hari sebelumnya hanya ada 1.000 hingga 1.5000 penumpang.Tidak menutup kemungkinan setelah ini tepatnya pada 8 hingga 10 April penumpang arus balik akan lebih ramai lagi."Sebab untuk arus balik berbeda dengan arus mudik, untuk arus balik, penumpang itu secara bergelombang sebelum hari kembali kerja atau sekolah," tuturnya.<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2025/04/1743832446957.jpeg"><figcaption>Arus Balik, 2.002 Penumpang Turun di Pelabuhan Semayang</figcaption></figure>Ridwan&nbsp;menjelaskan, pada tanggal 8 hingga 10 April mendatang, kapal berlabuh dari Surabaya, Pare-Pare, dan Kota Makassar.Sementara itu,&nbsp;Eli&nbsp;Purnama warga Gunung Samarinda, Balikpapan Selatan yang merupakan penumpang arus balik dari Palu menuju&nbsp;kembali ke Balikpapan menyampaikan ia berangkat ke Palu pada 21 Maret lalu."Dan pulang kemarin, kurang lebih 11 jam perjalanan," ungkapnya.Selama perjalanan, Eli&nbsp;mengaku pelayanan cukup prima diberikan oleh kapal Dorolonda, mulai dari kebersihan dan lain sebagainya."Yang jelas sangat nyaman untuk pelayananya,"&nbsp;akunya.Dia juga mengaku saat berangkat ke Palu juga menggunakan kapal yang sama, namun ia tidak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program mudik gratis."Kemarin tidak mengetahui kalo ada mudik gratis, sudah terlanjur memesan tiket," ulasnya.Dia menyampaikan, pada tahun-tahun sebelumnya, ia pulang kampung menggunakan kapal jenis roro, dan baru kali ini menggunakan kapal Pelni.

MAS ADIT.png

Arus Balik, 2.002 Penumpang Turun di Pelabuhan Semayang

IMG-20250405-WA0016.jpg

2.002 penumpang itu berangkat dari Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.