IBUKOTAKINI.COM - Layanan transportasi umum Balikpapan City Trans (Bacitra) dipastikan tetap mengaspal meskipun pemerintah melakukan efisiensi anggaran.Kekhawatiran pemerintah menghentikan layanan bus umum berhembus lantaran sampai saat ini pemerintah masih melakukan subsidi seratus persen. Sementara pemangkasan anggaran dilakukan besar-besaran.Pelaksana tugas (Plt) Dishub Balikpapan Zulkipli menegaskan layanan itu tidak terdampak dengan kebijakan efisiensi yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025."Kami pastikan efisiensi tidak menyentuh sektor transportasi termasuk BCT," tegas Zulkipli pada Kamis 6 Maret 2025.Zulkipli mengemukakan, hingga saat ini layanan transportasi tersebut masih berada di bawah kewenangan atau tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/begini-tanggapan-akmal-malik-soal-protes-supir-angkot-balikpapan-terkait-operasional-bacitra">Begini Tanggapan Akmal Malik Soal Protes Supir Angkot Balikpapan terkait Operasional Bacitra - ibukotakini.com</a></blockquote>Meskipun sedang dilakukan efisiensi, Zul memastikan layanan tersebut juga masih mendapatkan subsidi dari Kemenhub."Sehingga semua tetap berjalan normal," ungkapnya.Zulkipli memastikan Pemkot Balikpapan mendukung penuh layanan transportasi tersebut untuk tersedianya Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) yang modern di Balikpapan."Berdasarkan perjanjian, Pemkot akan ambil alih pengelolaan pada 2027," ungkapnya.Hingga hari ini, layanan Bacitra yang terkoneksi dengan aplikasi TEMAN Bus Balikpapan sudah berjalan hampir setahun, dimana layanan itu sudah berjalan dalam tahap uji coba sejak 8 Juli 2024.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/besok-rabu-bus-balikpapan-city-trans-tidak-beroperasi">Besok Rabu, Bus Balikpapan City Trans Tidak Beroperasi - ibukotakini.com</a></blockquote>Selama tahap uji coba, layanan itu telah membuka tiga koridor yakni kridor A Pelabuhan Semayang-Bandara Sepinggan, Koridor B Terminal Batu Ampar melalui Jalan Ahmad Yani, dan Koridor C Terminal Batu Ampar via Jalan MT Haryono.Sepanjang itu, Zulkipli mengakui animo masyarakat yang menggunakan BCT cukup tinggi hampir di semua koridor."Dan yang paling padat itu di koridor A," sebutnya.Dia juga menyampaikan, dalam tahap uji coba tersebut, layanan TEMAN bus masih gratis dengan syarat memiliki kartu uang elektronik."Tapi sewaktu-waktu akan berbayar, dimana saat ini kami masih menunggu dari Kemenhub," tuturnya.Menurut Zulkipli penetapan tarif dengan skema pembelian layanan (Buy The Service/BTS) tersebut juga turut melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) khususnya untuk penetapan Surat keputusan (SK).BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/bacitra-tuai-protes-dprd-balikpapan-usul-dialog-antara-pemerintah-dan-sopir-angkot">Bacitra Tuai Protes, DPRD Balikpapan Usul Dialog Antara Pemerintah dan Sopir Angkot - ibukotakini.com</a></blockquote>Pemkot Balikpapan sudah merumuskan dan menyampaikan besaran tarif tersebut yakni Rp 4.500 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk lansia dan anak sekolah serta penyandang disabilitas.Saat ini, kata Zulkipli Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ketika Kemenhub telah memutuskan besaran tarif untuk BCT.Demikian halnya dengan memanfaatkan angkutan kota (angkot) sebagai kendaraan feeder yang mendukung operasional BCT. Masih belum menuju kata final."Kalau awalnya kan ada subsidi untuk angkot. Ya, semacam subsidi silang. Seperti Kemenhub memberikan subsidi untuk BCT. Tapi rencana feeder itu masih belum final," demikian Zulkipli. ***

Armada Bacitra di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. Operasional Bacitra tak terdampak efisiensi anggaran. 

bacitra, bus, transportasi umum.jpg

Bacitra beroperasi sejak tahun lalu dan masih gratis

Bacitra Masih Gratis, Tak Terdampak Efisiensi