IBUKOTAKINI.COM - Komitmen Kota Balikpapan untuk mempercepat transformasi digital daerah makin kuat. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar di Balikpapan, Rabu (2/7/2025), dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo.&nbsp;Kegiatan strategis ini turut dihadiri pejabat Pemerintah Kota Balikpapan, seperti Asisten 2 Pemkot Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, Kepala BPPDRD, Idham, Kepala BKAD, Agus Budi Prasetyo, serta perwakilan dari Bank Indonesia dan Bank Kaltimtara, bersama jajaran OPD anggota TP2DD.&nbsp;Tiga inovasi digital diluncurkan dalam forum tersebut, diluncurkan tiga inovasi unggulan sebagai akselerator digitalisasi. Diantara nya: SP2D Online Kota Balikpapan; &nbsp;Mobil Layanan Pajak Daerah; dan Perluasan aplikasi "Kontengen" yang kini tersedia di Google Play dan App Store untuk mempermudah pembayaran pajak dan retribusi secara non-tunai.&nbsp;"Kami berkomitmen memperkuat digitalisasi sebagai fondasi kota modern. Melalui TP2DD, Balikpapan ingin menjadi pionir kota digital di Kalimantan," ungkap Wakil Wali Kota Bagus Susetyo.&nbsp;Digitalisasi pajak dan retribusi ini sejalan dengan visi nasional mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui misi Asta Cita Presiden RI. P2DD (Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) merupakan program prioritas dalam RPJMN 2025–2029 yang menargetkan birokrasi adaptif dan peningkatan pendapatan daerah yang optimal.&nbsp;BACA JUGA:&nbsp;<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/strategi-pengendalian-inflasi-pasar-murah-di-tiga-lokasi-balikpapan">https://ibukotakini.com/read/strategi-pengendalian-inflasi-pasar-murah-di-tiga-lokasi-balikpapan</a></blockquote>Dalam paparannya, Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Wahyu Setyoko, menyoroti pertumbuhan pesat transaksi digital.&nbsp;Pada Mei 2025, jumlah pengguna QRIS di Kaltim telah mencapai 812.502, naik 7,7% secara tahunan. Sementara itu, di Balikpapan sendiri, volume transaksi QRIS melonjak hingga 4,5 juta transaksi, atau naik 128,88% (yoy)."Transformasi digital yang masif ini tidak lepas dari kesiapan ekosistem. Mulai dari edukasi masyarakat, sinergi antar OPD, peran aktif Bank RKUD, hingga penguatan infrastruktur IT dan regulasi pendukung," terangnya.&nbsp;TP2DD Balikpapan juga mendorong pilot project digitalisasi retribusi di sektor pasar dan parkir, optimalisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk belanja daerah, branding P2DD lewat gerai pajak di event publik dan intensifikasi sosialisasi via media sosial resmi pemerintah.“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Semua pihak harus bersinergi demi ekosistem transaksi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Wahyu. (Adv) &nbsp;

MAS ADIT.png

Balikpapan Luncurkan SP2D Online dan Aplikasi Pajak Digital 

1000015375.jpg

IBUKOTAKINI.COM - Komitmen Kota Balikpapan untuk mempercepat transformasi digital daerah makin kuat. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan High Level Meeting (HLM)