IBUKOTAKINI.COM – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengingatkan pentingnya proses bertahap dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada acara Malam Apresiasi Emiten 2024 yang digelar di Balikpapan, Akmal menekankan bahwa pembangunan IKN tidak bisa disamakan dengan aksi sulap ala David Copperfield."Pembangunan IKN perlu waktu dan dilakukan secara terencana dan bertahap. Tapi pemikiran sebagian orang, IKN itu akan jadi seperti David Copperfield melakukan sulapnya," ujar Akmal Malik di hadapan para hadirin pada Jumat malam, 26 Juli 2024.Menurutnya, ekspektasi berlebihan masyarakat terhadap IKN adalah penyebab utama munculnya kekecewaan. "Efek dari membayangkan yang berlebihan dan melihat fakta yang ada, maka akan memicu kekecewaan," lanjut Akmal.Ia berharap media, khususnya TEMPO.co, dapat membantu mengkanalisasi ekspektasi berlebihan ini dan mengedukasi masyarakat mengenai kondisi pembangunan yang sebenarnya. "Tanpa berlebihan. Agar masyarakat paham yang sebenarnya," harapnya.Akmal juga menegaskan bahwa Kalimantan Timur, yang meliputi lima daerah yang bersentuhan langsung dengan ibu kota negara baru, adalah mitra strategis bagi IKN. "Kami terus meyakinkan semua pihak bahwa IKN itu adalah masa depan bangsa Indonesia," tegasnya.Bukti nyata dari peran strategis Kaltim terlihat dari meningkatnya jumlah kunjungan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di provinsi tersebut. Dalam dua tahun terakhir, Kaltim sering menjadi tuan rumah event-event nasional dan internasional. Pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 6,22 persen, bahkan triwulan pertama tahun ini sudah mencapai 7,21 persen, meskipun 34 persen di antaranya disumbang oleh pembangunan infrastruktur yang masif."Kaltim terus belajar menjadi daerah penyangga IKN. Kalimantan Timur akan menjadi instrumen mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tandas Akmal.Pada kesempatan tersebut, Akmal Malik juga menyampaikan apresiasi kepada TEMPO.co selaku penyelenggara acara dan memberikan ucapan selamat kepada perusahaan-perusahaan penerima Apresiasi Emiten 2024. "Semoga acara ini menjadi inspirasi dan motivasi kita semua berkontribusi dalam pasar modal dan pembangunan ekonomi Indonesia," pungkasnya. ***

1000035898.jpg

Over ekspektasi akan menimbulkan kekecewaan.

Bangun IKN Bukan Sulap