IBUKOTAKINI.COM &ndash; Proses belajar mengajar tahun ajaran baru 2020-2021 diputuskan Pemerintah Kota Balikpapan menggunakan sistem dalam jaringan (Daring). Pasalnya, Balikpapan hingga kini masih zona merah dan jumlah kasusnya tertinggi di Kaltim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan Muhaimin mengatakan bagi siswa tidak mampu atau gakin biaya internet akan dianggarkan melalui APBD Perubahan. &ldquo;Dianggarkan melalui APBD Perubahan untuk tahun ajaran baru. Guru dan siswa gakin dibiayai oleh bantuan operasional sekolah regular,&rdquo; teranya Senin (6/7/2020).
Siswa dan tenaga pendidiknya itu dibiayai BOS regular dengan kuota yang sudah sudah ditetapkan Rp 75-125 ribu per orang. Sedangkan bagi siswa yang kemungkinan tidak memiliki gadget, diharapkan bisa dipinjamkan pihak sekolah. Termasuk melakukan kunjungan rumah (visit home) ke rumah siswa. &ldquo;Dalam kunjungan ke rumah waktunya ditentukan oleh orang tua siswa,&rdquo; ulas dia.&nbsp;
Menurutnya, sistem belajar menggunakan visit home dilakukan bagi siswa kelas 1 SD karena kemungkinan belum bisa membaca. Apalagi kurikulum 13 akan sangat sulit diterapkan dan dipahami jika siswa mereka tidak bisa membaca. &ldquo;Tiga bulan pertama kalau ada anak SD belum bisa membaca untuk tahun ajaran baru dilakukan visit home atau diundang ke sekolah dengan standar protokol kesehatan, maksimal satu kelas itu lima orang,&rdquo; imbuh Muhaimin.
Saat ini proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat negeri telah selesai. Dalam pelaksanaan sempat terjadi gangguan dalam PPDB online. Namun kini sudah berjalan normal. Proses PPDB online sekolah negeri tingkat SD dan SMP telah selesai.
&nbsp;

Kepala Dinas Pendidikdan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin

Biaya Internet Siswa Gakin Dianggarkan di APBD Perubahan

Sistem Daring, Biaya Internet Siswa Gakin DIbiayai