IBUKOTAKINI.COM - Komitmen menjaga laut dan memberdayakan masyarakat pesisir kembali ditegaskan Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan. Program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), perusahaan energi nasional ini meluncurkan Program “Bubuhan Lautera” (Pelestarian Alam Laut Terpelihara dan Budidaya Rumput Laut) di Pantai Lamaru, Balikpapan Timur, Jumat (7/11/2025).Program ini menjadi wujud nyata upaya Pertamina dalam melestarikan ekosistem laut sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Kegiatan peresmian dihadiri Eko Kristiawan, Manager CSR &amp; SMEPP Management Pertamina Patra Niaga Commercial &amp; Trading (C&amp;T), dan I Komang Budhiarta, Aviation Fuel Terminal Manager Sepinggan Group selaku penggagas program.“Kami sangat bangga melihat semangat gotong royong masyarakat pesisir Lamaru. Bubuhan Lautera menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan dunia pendidikan dapat memberi manfaat bagi lingkungan dan ekonomi warga,” ungkap Eko Kristiawan.Program Bubuhan Lautera dijalankan melalui tiga pilar utama pendidikan ekosistem laut, perbaikan lingkungan pesisir, dan pengembangan budidaya rumput laut. Dua kelompok binaan menjadi penggerak utama: Sekolah Pantai Indonesia, komunitas lingkungan beranggotakan pelajar SMK dan mahasiswa; serta Cikal Bahari, kelompok budidaya rumput laut yang berfokus pada pengembangan ekonomi pesisir.Pilar pertama menitikberatkan pada edukasi dan pelatihan bagi pelajar tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Sekolah Pantai Indonesia memperkenalkan inovasi sosial “Bank Mangrove Indonesia” sebagai sarana belajar sekaligus aksi nyata konservasi.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/rdmp-balikpapan-hampir-tuntas-wali-kota-berharap-perkuat-ekonomi-dan-energi-nasional">RDMP Balikpapan Hampir Tuntas, Wali Kota Berharap Perkuat Ekonomi dan Energi Nasional - ibukotakini.com</a></blockquote>Pilar kedua mencakup aksi perbaikan lingkungan melalui penanaman mangrove menggunakan pelindung dari safety cone bekas, pembangunan rumah ikan, serta kegiatan bersih pantai.Sementara pilar ketiga berfokus pada pendampingan budidaya rumput laut bagi kelompok Cikal Bahari mencakup pengelolaan keramba, teknik budidaya ramah lingkungan, hingga pengolahan hasil laut bernilai ekonomi tinggi.I Komang Budhiarta mengungkapkan, pengembangan biota laut di kawasan Lamaru memiliki prospek cerah. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengintegrasikan tenaga bayu (angin) untuk mendukung kegiatan budidaya.“Kami tengah menyiapkan penggunaan tenaga bayu sebagai pengganti tenaga surya, dengan kapasitas 500 watt per tiang yang fleksibel mengikuti arah angin,” ujarnya.Inovasi ini menjadi bagian dari upaya Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan energi terbarukan dalam mendukung kegiatan ekonomi berbasis kelautan.Bagi masyarakat pesisir, program ini membawa harapan baru. Sarni, Ketua Kelompok Cikal Bahari, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan yang telah berjalan selama tiga bulan.“Perkembangan budidaya kami sangat baik. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di Lamaru, tetapi bisa diperluas ke wilayah pesisir lain di Balikpapan,” ungkapnya.Sementara itu, Sugandi, Guru SMKN 5 Balikpapan sekaligus Ketua Yayasan Sekolah Pantai Indonesia, menuturkan bahwa konsep konservasi yang diterapkan para relawan muda mengintegrasikan teknologi dan kepedulian lingkungan.“Kami menggabungkan rumah ikan di bawah dan budidaya rumput laut di atasnya. Selain itu, kami memperkenalkan alat tangkap ramah lingkungan serta inovasi sosial ‘Bank Mangrove Indonesia’,” imbuhnya. ***

MAS ADIT.png

Budidaya Rumput Laut, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Bubuhan Lautera 

WhatsApp Image 2025-11-07 at 13.46.14.jpeg

 IBUKOTAKINI.COM - Komitmen menjaga laut dan memberdayakan masyarakat pesisir kembali ditegaskan Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan. Program tanggung jaw