IBUKOTAKINI.COM - Setelah kabar pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) hingga lebih dari 60 persen mencuat, DPRD Balikpapan kini mulai melakukan kajian ulang terhadap rencana postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran bahwa pemangkasan dana pusat tersebut bakal memengaruhi banyak program prioritas di kota minyak.Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, mengatakan penghitungan ulang tengah dilakukan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menyesuaikan skala prioritas pembangunan tahun depan.“Karena pemotongan ini cukup besar, tentu kami harus hitung lagi kemampuan keuangan daerah dan mana kegiatan yang masih bisa dijalankan,” ungkap di kantornya, Selasa 14 Oktober 2025.Menurut Budiono, sebelumnya Balikpapan berhak menerima dana transfer sekitar Rp1,8 triliun.&nbsp;"Tapi setelah pemotongan, jumlahna diperkirakan hanya tersisa Rp1,05 triliun," sebut politisi PDIP ini.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/capaian-pad-wisata-balikpapan-naik-pantai-manggar-jadi-utama">Capaian PAD Wisata Balikpapan Naik, Pantai Manggar Jadi Utama - ibukotakini.com</a></blockquote>Belum lagi, dana transfer dari provinsi yang biasanya mencapai Rp300 miliar kini diprediksi hanya berkisar Rp100 miliar.“Maka kalau ditotal, ruang fiskal kita betul-betul menyempit, bila dulu anggaran pembangunan bisa di atas Rp500 miliar, sekarang mungkin tinggal puluhan miliar saja,” katanya.Ia menyebut, pembahasan bersama TAPD akan difokuskan pada kegiatan yang menyentuh langsung kepentingan publik, seperti pelayanan dasar dan infrastruktur penting.Budiono menuturkan, DPRD dan Pemkot akan menunggu Keputusan Menteri Keuangan (KMK) resmi terbit sebelum memfinalkan penyesuaian tersebut.Meski begitu, ia mengakui belum seluruh isi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait dipelajari secara rinci.“Kalau dulu yang ramai demo itu masyarakat, sekarang justru para kepala daerah yang ke Jakarta karena TKD-nya dipotong,” ujarnya.Sementara itu, DPRD mendorong agar pemerintah kota bersikap realistis dan kreatif dalam mencari sumber pembiayaan alternatif di tengah pengetatan fiskal.“Kami harap ke depan ada strategi lain, entah lewat optimalisasi PAD atau kerja sama investasi yang tidak membebani APBD,” pungkasnya. (ADV/DPRD Balikpapan)

MAS ADIT.png

WhatsApp Image 2025-11-14 at 08.29.36.jpeg

 IBUKOTAKINI.COM - Setelah kabar pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) hingga lebih dari 60 persen mencuat, DPRD Balikpapan kini mulai melakukan kajian ulang terh

Buntut Pemotongan TKD, Legislatif Kaji Kajian Ulang APBD 2026