IBUKOTAKINI.COM - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengusulkan integrasi program nasional makan siang bergizi gratis (MBG) dengan program daerah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal.&nbsp;Usulan ini bertujuan mempercepat penurunan angka stunting di Kukar. &nbsp;Selama beberapa tahun terakhir, Kabupaten Kutai Kartanegara telah memiliki program pemberian makanan tambahan sebagai upaya menekan angka stunting.&nbsp;Edi Damansyah menyebut pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program ini menjangkau lebih banyak penerima manfaat, termasuk balita dan lansia.&nbsp;“Saya mau ini terintegrasi untuk menekan anak-anak stunting,” ujar Edi. &nbsp;BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pemkab-kukar-targetkan-15-437-penerima-manfaat-dalam-program-penanggulangan-kemiskinan">Pemkab Kukar Targetkan 15.437 Penerima Manfaat dalam Program Penanggulangan Kemiskinan - ibukotakini.com</a></blockquote>Edi menilai bahwa alokasi anggaran Rp10 ribu per porsi dari program nasional mungkin kurang efektif di Kukar karena tingginya biaya lokal.&nbsp;Ia menyatakan kesiapan Pemkab Kukar memberikan subsidi tambahan agar pelaksanaan program berjalan optimal. &nbsp;“Jika Rp10 ribu kurang, maka Pemkab Kukar akan berikan subsidi,” tegasnya.&nbsp;Bupati juga menekankan pentingnya memastikan makanan yang disediakan memiliki kualitas gizi yang sesuai, sehingga dampaknya terasa nyata bagi penerima manfaat.&nbsp;“Program ini harus direncanakan matang agar benar-benar efektif,” katanya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pj-gubernur-akmal-malik-akselerasi-pemetaan-841-desa-di-kaltim">Pj Gubernur Akmal Malik Akselerasi Pemetaan 841 Desa di Kaltim - ibukotakini.com</a> &nbsp;</blockquote>Diskusi lebih lanjut dengan Dandim 0906 akan menjadi langkah awal integrasi program ini. Edi berharap sinergi lintas lembaga dapat meningkatkan cakupan penerima manfaat. &nbsp;Upaya ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kukar dalam menekan angka stunting. Berdasarkan data Pemkab, prevalensi stunting di Kukar terus menurun, dari 27,1 persen pada 2022 menjadi 15,6 persen di 2024.&nbsp;Tahun ini, Pemkab juga telah memberikan makanan bergizi kepada 2.149 balita dengan masalah gizi. &nbsp;Dengan rencana integrasi ini, Bupati Edi optimis angka stunting di Kukar dapat terus ditekan, sekaligus menunjukkan komitmen nyata Pemkab Kukar dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan. ***

Bupati Kukar

Anggaran Rp10 ribu per porsi pada MBG tak cukup.

Bupati Kukar Edi Damansyah Integrasikan MBG ke Program PMT Lokal