<a href="Ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM</a> - Kota Balikpapan tercatat memiliki kasus terbanyak penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).&nbsp;Setiap tahunnya selalu ada angka kematian terhadap anak-anak karena kasus demam berdarah selalu meningkat cukup tajam. Pertambahan kasus sampai tahun 2024 ini jumlahnya sebanyak 1.465 kasus.&nbsp;"Jadi memang kasusnya meningkat drastis dibandingkan tahun 2023, di mana tahun kemarin sepanjang satu tahun kumulatif itu total kasus ada 1.019. Kalau sekarang baru di minggu kedua Desember ini sudah 1.465, sudah meningkat drastis," jelas Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan I Dewa Gede Dony Lesmana pada Selasa, 24 Desember 2024.&nbsp;Apalagi saat ini, Balikpapan memasuki musim penghujan sehingga kasus demam berdarah menjadi meningkat. Untuk itu, masyarakat balikpapan harus rajin membersihkan lingkungan.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/hut-ke-48-ptmb-pemkot-balikpapan-tekankan-3-poin-pelayanan-air-bersih">https://ibukotakini.com/read/hut-ke-48-ptmb-pemkot-balikpapan-tekankan-3-poin-pelayanan-air-bersih</a></blockquote>"Kita tekankan bersama disini ada pengendalian DBD secara kimiawi atau secara non kimiawi, dengan metode non kimiawi lebih efektif membasmi jentik nyamuk dengan cara membersihkan lingkungan," kata Dewa.Disamping itu, upaya Pemerintah Kota Balikpapan melindungi anak-anak dengan melakukan pemberian vaksinasi DBD. Terbukti, tahun 2024 kasus DBD tertinggi di kecamatan balikpapan utara dan kecamatan balikpapan tengah, sehingga menjadi lokus pemberian vaksin di dua Kecamatan tersebut.Namun, vaksinasi dbd terbukti bisa menurunkan yang mana kasus kematian tahun 2023 itu tujuh kasus kematian dan tahun 2004 hingga bulan Desember baru dilaporkan satu kasus kematian, sehingga memang vaksinasi ini sebenarnya kalau dilihat secara data cukup efektif, untuk menekan angka kematian dan tingkat keparahan dari anak-anak yang terkena DBD."Kita masih terus berharap bahwa ini bisa menjadi program nasional seperti halnya vaksinasi di sekolah tapi mungkin sekarang ini belum bisa terakomodir, karena harga yang masih relatif mahal untuk vaksinasinya. Kita terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi yang telah mensupport program vaksinasi tersebut," imbuh Dewa. ***

MAS ADIT.png

Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan Kota Balikpapan I Dewa Gede Dony Lesmana.

1000027759.jpg

Balikpapan memasuki musim penghujan sehingga kasus demam berdarah menjadi meningkat

Demam Berdarah Meningkat, Dinkes Balikpapan Fokuskan Vaksinasi 2 Kecamatan