IBUKOTAKINI.COM - Persoalan ketidakakuratan data stunting yang dinilai kerap menjadi penyebab naik turunnya angka kasus jadi perhatian.&nbsp;Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim, mengatakan pemerintah perlu memperkuat proses pendataan dan meningkatkan kapasitas kader posyandu agar penanganan stunting lebih tepat sasaran.Di mana persoalan stunting di Balikpapan tidak hanya berkaitan dengan aspek kesehatan, tetapi juga dipengaruhi mobilitas penduduk yang cukup tinggi. Kondisi ini membuat sebagian data di lapangan tidak lagi sesuai dengan kenyataan.“Kadang-kadang data stunting itu bukan nama warga kita. Tiga bulan kemudian dicari lagi, anaknya sudah tidak ada, tapi datanya masih tercatat stunting. Mau ditangani, hilang,” ungkap Iim, di Kantor DPRD Balikpapan pada Senin (17/11/2025).Ia mengungkapkan bahwa meski berbagai intervensi telah dilakukan pemerintah, angka stunting tetap mengalami kenaikan. Hal ini bisa dipicu oleh perpindahan penduduk serta ketidakpresisian alat ukur di posyandu.“Bisa jadi timbangan atau alat ukur tidak presisi. Nol koma yang dikumpulkan lama-lama bisa besar angkanya,” jelasnya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/dprd-beri-dukungan-pembinaan-olahraga-balikpapan">DPRD Beri Dukungan Pembinaan Olahraga Balikpapan - ibukotakini.com</a></blockquote>Komisi IV DPRD Balikpapan mendorong agar kader posyandu mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum menerima insentif. Pelatihan tersebut dinilai penting untuk memastikan prosedur pengukuran dilakukan secara benar dan standar.“Saya mendorong kader diberi insentif, tapi sebelumnya harus ada pelatihan. Supaya nimbangnya benar, ukurannya presisi,” kata Iim.Selain soal pendataan, Iim menilai masih adanya sejumlah posyandu yang belum memiliki tempat tetap. Menurutnya, kondisi itu turut memengaruhi kualitas layanan dan akurasi data.Ia meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3) untuk memperbaiki sistem pendataan posyandu, namun tetap memastikan honor kader tidak tertunda.“Saya bilang, sambil perbaiki data posyandu, honor kader tetap harus jalan. Kalau menunggu datanya selesai, kapan honornya keluar?” ujarnya.Lanjut Iim, upaya penanganan stunting merupakan program prioritas yang tidak boleh ditunda. Terlepas dari perbaikan sistem, komitmen pembiayaan harus tetap konsisten.“Stunting ini program penting. Pembiayaan harus tetap berjalan,” tutupnya. (ADV/DPRD Balikpapan)

MAS ADIT.png

Iim.jpg

 IBUKOTAKINI.COM - Persoalan ketidakakuratan data stunting yang dinilai kerap menjadi penyebab naik turunnya angka kasus jadi perhatian.&nbsp;Anggota Komisi IV 

DPRD Balikpapan Minta Pendataan Stunting Diperkuat