JAKARTA (Soloaja.co) – Merger PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) dan PT Tokopedia dijadwalkan terealisasi bulan ini. Jika merger ini final, valuasi atau nilai ekonomi dari dua perusahaan ini mencapai US$18 miliar atau setara Rp262,8 triliun (asumsi kurs Rp14.603 per dolar Amerika Serikat).Dikutip dari The Information pada Rabu, 14 April 2021, kombinasi kedua start up itu akan disebut <a href="https://www.trenasia.com/bidik-ipo-rp583-triliun-gojek-tokopedia-sudah-resmi-merger/">GoTo</a> dan rencananya kesepakatan itu akan dirampungkan pada bulan ini.GoTo akan menyediakan pelayanan transportasi, perdagangan elektronik, antar pesan makanan, pembayaran, dan logistik yang merupakan inti dari kedua perusahaan tersebut.Melansir dari Kr Asia, Gojek akan memegang 60% saham dalam entitas gabungan tersebut, kemudian sisanya dimiliki Tokopedia.Selain itu, manajemen GoTo akan dinakhodai oleh pimpinan kedua start up tersebut termasuk CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Patrick Cao.Dengan demikian, Tokopedia dapat memegang akses sumber logistik Gojek demi layanan pengiriman yang lebih efisien. Terlebih para pedagang Tokopedia juga dapat memanfaatkan fitur pembiayaan dari <a href="https://www.trenasia.com/kerugian-bank-jago-bengkak-5542-persen-jadi-rp18956-miliar/">PT Bank Jago Tbk</a> (ARTO).Upaya merger tersebut juga dapat memperkuat posisi kedua perusahaan teknologi itu dalam persaingan e-commerce di Indonesia.Meskipun demikian, Gojek maupun Tokopedia masih belum mengeluarkan pernyataan mengenai kemunculan GoTo.Kolaborasi<figure class="image"><img src="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg?resize=1024%2C657&amp;ssl=1" alt="" srcset="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg?resize=1024%2C657&amp;ssl=1 1024w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg?resize=300%2C192&amp;ssl=1 300w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg?resize=768%2C493&amp;ssl=1 768w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg?resize=1536%2C985&amp;ssl=1 1536w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2021/04/Ilustrasi-Gojek-Tokopedia-Panji-1.jpg?resize=2048%2C1313&amp;ssl=1 2048w" sizes="100vw" width="1024"></figure>Nampak seorang pelanggan tengah melakukan transaksi melalui aplikasi Tokopedia dengan promo pengantaran dari aplikasi Gosend, PT Gojek Indonesia dan PT Tokopedia dikabarkan tengah mencari kesepakatan untuk melakukan merger. Foto : Panji Asmoro/TrenAsiaSinyal kedekatan Gojek dan Tokopedia makin jelas melihat kolaborasi kedua perusahaan dalam program kampanye Ramadan.Program kedua&nbsp;start up&nbsp;raksasa berjudul ‘Dekatkan yang Jauh, Kirim yang Bermakna’ akan memfasilitasi pengguna Tokopedia yang berbelanja pada kategori khusus ‘Parsel Ramadan’ untuk mendapatkan layanan eksklusif dari GoSend.Kampanye Ramadan tersebut dimulai pada 13 April hingga 12 Mei 2021 nanti. GoSend akan memberikan gratis ongkos kirim (ongkir) senilai Rp15.000 yang berlaku untuk wilayah Jabodetabek.Sedangkan, untuk wilayah di luar Jabodetabek dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia akan mendapatkan gratis ongkir senilai Rp10.000 dengan minimum pembelanjaan Rp30.000.Head of Logistics Gojek Steven Halim mengatakan, kolaborasi kedua perusahaan karena tingginya permintaan layanan pengiriman barang dan parsel selama ramadan. Ramadan tahun lalu, data permintaan layanan GoSend meningkat 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.“Kolaborasi ini tidak hanya dapat menghadirkan solusi pengiriman yang cepat, mudah, dan aman bagi pelanggan, tetapi juga mendorong pertumbuhan pedagang&nbsp;online,” katanya, Kamis 1 April 2021, seperti dilansir dari Jogjaaja, jaringan Trenasia.com.VP of Marketing Tokopedia Hilda Kitti mengatakan bahwa pada ramadan tahun lalu, transaksi parsel makanan di Tokopedia juga melonjak hampir empat kali lipat.Kedua&nbsp;startup&nbsp;berstatus&nbsp;<a href="https://www.trenasia.com/unicorn-dan-decacorn-2020-siapa-di-balik-startup-kakap-ini/">decacorn&nbsp;dan&nbsp;uniorn</a>&nbsp;ini dikabarkan sedang mencari kesepakatan dengan investor untuk merger sebagai upaya untuk menciptakan perusahaan internet terbesar di Indonesia.Perusahaan&nbsp;start up&nbsp; bergelar unicorn&nbsp; adalah perusahaan yang nilai valuasi sahamnya sudah mencapai US$1 miliar atau setara dengan Rp14,5 triliun.<a href="https://www.trenasia.com/tag/decacorn/">Start up&nbsp;Decacorn</a>&nbsp;mempunyai valuasi 10 kali lipat dari&nbsp;unicorn, yaitu sebesar US$10 miliar atau setara Rp145 triliun. Terakhir, prestasi paling tinggi yang pernah disematkan kepada perusahaan&nbsp;start up&nbsp;adalah&nbsp;hectocorn, dengan valuasi US$100 miliar atau sekitar Rp1,45 kuadriliun.&nbsp;

Mitra Driver Gojek menunggu customer di dekat logo Bank Jago di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.

Ilustrasi-Bank-Jago-1 (1).jpg

JAKARTA – Merger PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) dan PT Tokopedia berada pada tahap final. Jika merger ini benar-benar terealisasi, valuasi dari dua perusahaan ini mencapai US$18 miliar atau setara Rp262,8 triliun (asumsi kurs Rp14.603 per dolar Amerika Serikat).

Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo, Gabungkan Aset Capai Rp 262,8 triliun