JAKARTA - Garena Indonesia menawarkan hadiah PlayStation 5 (PS 5) hingga iPhone 12 Pro Max untuk para pemain game FAIRY TAIL: Forces Unite. Melalui Event terbarunya, Winter Bingo, semua pemain bisa ikut serta dan berkesempatan memenangkan 2 hadiah premium tersebut.
Event Winter Bingo akan dimulai pada 24 Desember 2020 – 6 Januari 2021. Pemain hanya perlu mengumpulkan Item “Winter Charm” dan melakukan Spin di tanggal 26-27 Desember 2020 dan 1-6 Januari 2021.
Tak hanya berkesempatan memenangkan PS5 dan iPhone 12 Pro Max, pemain juga bisa mendapatkan hadiah in-game yang tidak kalah menarik, seperti Natsu dan Erza Partner Shard, Lacrima, Gem Box, dan Halo Energy.
Cara Bermain Winter Bingo
Selesaikan Daily Mission serta 1-Time Mission untuk mendapatkan Drawing Ticket dan bermain Winter Bingo. Pemain harus mengumpulkan 9 Puzzle yang berbeda dan mendapatkan total 8 Winter Charm untuk melakukan Bingo Spin di dalam game.
Bingo Spin akan dibuka dalam dua periode waktu yang berbeda. Bingo Spin pertama bisa dimainkan pada 26-27 Desember 2020. Selanjutnya, Bingo Spin dibuka kembali pada 1-6 Januari 2021. Untuk bisa membuka tampilan Bingo Spin, pemain harus membuka halaman event dari dalam Game.
Pemain bisa mendapatkan Drawing Ticket lebih banyak dengan menyelesaikan Daily Mission yang di reset setiap harinya. Pemain hanya perlu melakukan Login setiap hari, membagikan Share Banner di media sosial, dan juga membagikan duplikat puzzle yang kalian miliki ke teman-teman.
1-Time Mission hanya berlaku satu kali setiap akun. Pemain hanya perlu mem-follow akun Facebook, Instagram, dan YouTube FAIRY TAIL: Forces Unite (@fairytailgarenaid).
Adaptasi Serial Anime
Sebelumnya, Garena Indonesia dengan lisensi resmi dari Kodansha telah meluncurkan secara resmi Game MMORPG FAIRY TAIL: Forces Unite! pada 16 Desember 2020. Menggunakan pengisi suara asli dari serial anime dan cerita yang dibuat ulang, pemain dapat melihat alur cerita FAIRY TAIL dari sudut pandang baru pada Game ini.
Marshal Bagus Nugroho, Game Producer Garena Indonesia saat peluncuran game mengatakan, Pemain FAIRY TAIL: Forces Unite! bisa menjadi bagian dari petualangan Natsu, Lucy, dan kawan-kawan yang diadaptasi langsung dari komik dan Anime asli.
"Tak hanya itu, beragam fitur sosial juga hadir seperti guild, mentorship, marriage, dan juga fitur membangun rumah yang kami yakini bisa membuat persahabatan antar pemain menjadi lebih erat," kata dia.
FAIRY TAIL: Forces Unite! juga memiliki banyak fitur menarik mulai dari Magic Beast,Outfit, Mount, membentuk Guild terkuat, hingga punya pasangan di dalam Game. FAIRY TAIL: Forces Unite dapat diunduh di Play Store dan Apple Store.
[{"id":1664,"title":"Google Luncurkan Program Bangkit 2021 ","excerpt":"<p>Google Luncurkan Program Bangkit 2021</p>","image_1":"1613394966293.png","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>JAKARTA, IBUKOTAKINI.COM - Google meluncurkan edisi baru dari <a href=\"https://grow.google/intl/id_id/bangkit/\">Bangkit</a>, sebuah program pengembangan karier yang dirancang melalui kemitraan dengan Dirjen Dikti Kemendikbud, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Program pelatihan machine learning pertama di Indonesia ini diadakan perdana tahun lalu dan menarik minat yang tinggi. Oleh sebab itu, tahun ini Bangkit akan menambah kuota peserta untuk menerima hingga 3.000 mahasiswa secara nasional. Program akan ditawarkan melalui inisiatif <a href=\"https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/\">Kampus Merdeka</a> dari Kemendikbud. </p>\r\n<p>“Bahkan sebelum memulai Bangkit yang pertama pada tahun 2020, kami ditantang Menteri Nadiem Makarim untuk memperbesar cakupan program ini dan membuatnya lebih inklusif. Tahun lalu, kami menerima 300 peserta — hanya satu dari sepuluh pendaftar. Pada akhirnya, walaupun kita semua mengalami tahun yang penuh ketidakpastian, sebanyak 219 atau 73% dari peserta berhasil menyelesaikan program,” kata Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia dalam peluncuran pada Senin (15/2/2021).</p>\r\n<p>“Banyak sekali lulusan Bangkit pertama yang memberi tahu kami bahwa, dengan menyelesaikan program ini, prospek mereka untuk mendapatkan pekerjaan jadi sangat meningkat. Karena itu kami memutuskan untuk menjawab tantangan Menteri Nadiem — dan hari ini kami memulai sebuah kurikulum yang jauh lebih ambisius serta lebih terfokus, terpadu, dan menantang bagi 3.000 peserta — sepuluh kali jumlah tahun lalu!”</p>\r\n<p>Selain kurikulum machine learning, Bangkit 2021 akan menawarkan dua rangkaian kursus lain agar mahasiswa dapat lebih siap untuk memulai karier di bidang teknologi, yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan komputasi cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform. Dalam setiap rangkaian kursus, peserta juga akan mengasah keterampilan penting yang bermanfaat untuk mengembangkan karier di masa mendatang, seperti design thinking, kepemimpinan, serta keterampilan komunikasi dan presentasi. Semua mahasiswa yang menyelesaikan program intensif ini akan berhak mendapatkan voucher ujian sertifikasi sesuai dengan rangkaian kursus masing-masing.</p>\r\n<p>“Kami mengundang 3.000 pendaftar yang paling memenuhi syarat dan paling bermotivasi dari seluruh Indonesia. Mereka mewakili sekitar 250 universitas dari setiap sudut Indonesia, dan hanya setengahnya saja yang datang dari kota-kota terbesar. Selain itu, tidak kurang dari 30% di antara mereka adalah perempuan — angka yang bahkan melebihi jumlah tahun lalu yang sudah sangat tinggi, yaitu 26%,” William Florance, Asia Pacific Education Programs Lead di Google, mengumumkan.</p>\r\n<p>Bangkit berkolaborasi dengan 15 partner universitas tahun ini, dan mahasiswa yang terpilih akan memulai program pembelajaran online 18 minggu ini pada Februari 2021. Di akhir semester, 15 tim project akhir akan dipilih untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk melalui hibah inkubasi dan dukungan dari universitas partner Bangkit yang ditunjuk. Peserta yang menyelesaikan program akan memenuhi syarat untuk mendapatkan 20 SKS (apabila disetujui universitas peserta). Kemudian setelah lulus dari program, peserta akan diundang ke sebuah bursa kerja virtual yang akan memberi mereka akses untuk mendapatkan kesempatan kerja eksklusif di perusahaan-perusahaan terkemuka Indonesia. </p>\r\n<p>“Tahun ini, untuk mendukung ambisi Menteri [Pendidikan dan Kebudayaan] dalam menciptakan sistem pendidikan tinggi yang lebih inovatif, kami dengan senang hati membuka program <a href=\"https://dschool.stanford.edu/university-innovation/university-innovation-fellows\">University Innovation Fellows</a> dari Stanford untuk Indonesia di bawah payung Bangkit,” imbuh William, perancang program Bangkit.</p>\r\n<p>“Program University Innovation Fellows memberdayakan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di kampus masing-masing. Peserta program merupakan komunitas global yang memimpin gerakan untuk memastikan semua mahasiswa memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang kompleks. Para mahasiswa pemimpin dari kampus-kampus di seluruh dunia ini akan menciptakan peluang untuk membantu teman-teman mereka membangun kepercayaan diri dalam berkreasi, kemampuan bertindak, dan kerangka pikir kewirausahaan agar dapat mengatasi tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik.”</p>\r\n<p>Mahasiswa yang menuntaskan Bangkit dengan baik dan menunjukkan karakteristik yang diinginkan akan dicalonkan untuk mengikuti program University Innovation Fellows (UIF). Setiap universitas partner akan nominasi hingga empat peserta dan, nantinya pada tahun 2021, Indonesia akan diwakili 60 peserta dalam Komunitas UIF Global yang siap untuk memberikan kontribusi inovatif di kampus mereka di seluruh tanah air.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-02-15T14:16:00.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-02-15 20:16:06","updated_at":"2021-03-01 16:04:37","highlight":1,"slug":"google-luncurkan-program-bangkit-2021","view_count":44,"image_source":"istimewa","image_caption":"Google luncurkan program Bangkit 2021 sebagai bagian dari Kampus Merdeka","user_id":9,"special_report":null,"author_name":"vira respati","image_1_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1664/1613394966293.png","image_1_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1664/thumb_1613394966293.png","image_1_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1664/medium_1613394966293.png","image_1_large_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1664/large_1613394966293.png","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://ibukotakini.com/read/google-luncurkan-program-bangkit-2021","category":[{"id":1,"title":"Kabar Ibu Kota","description":"Berita dan kejadian di sekitar wilayah ibu kota baru.","image":null,"created_at":"2019-09-21 10:47:19","updated_at":"2019-11-12 08:57:04","slug":"kabar-ibu-kota","url":"https://ibukotakini.com/kanal/kabar-ibu-kota","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":1664}},{"id":5,"title":"Tekno","description":"Berita dan gosip terbaru dari dunia digital","image":null,"created_at":"2019-10-09 02:29:09","updated_at":"2019-11-12 08:58:59","slug":"tekno","url":"https://ibukotakini.com/kanal/tekno","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/box_null","pivot":{"category_id":5,"article_id":1664}}]},{"id":1461,"title":"Tren Ancaman Dunia Maya Yang Harus Diwaspadai Asia Tenggara Tahun 2021","excerpt":"<p>Pakar keamanan dari Tim Riset dan Analisis Global (<em>Global Research and Analysis Team</em> GReAT) Kaspersky memberikan gambaran bagaimana pelaku kejahatan siber memanfaatkan pandemi tahun ini dan seperti apa lanskap ancaman keamanan siber pada tahun 2021 di wilayah tersebut.</p>","image_1":"1609725288050.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>IBUKOTAKINI.COM</strong>—Pelaku kejahatan siber diproyeksikan masih memanfaatkan pandemi seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari.</p>\r\n<p>Pakar keamanan dari Tim Riset dan Analisis Global (<em>Global Research and Analysis Team</em> GReAT) Kaspersky menyebutkan sebagai wilayah dengan pengguna aktif di dunia, kawasan Asia Tenggara menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan siber. </p>\r\n<p>Pakar keamanan dari Tim Riset dan Analisis Global (<em>Global Research and Analysis Team</em> GReAT) Kaspersky memberikan gambaran bagaimana pelaku kejahatan siber memanfaatkan pandemi tahun ini dan seperti apa lanskap ancaman keamanan siber pada tahun 2021 di wilayah tersebut. Dengan 400 juta pengguna internet yang merupakan hampir 70% dari populasi kawasan ini, individu dan bisnis sekarang secara praktis melakukan segala sesuatu secara online bahkan termasuk mereka yang sebelumnya tidak menyukai digital harus terjun ke dunia daring.</p>\r\n<p>Rangkuman dari pemantauan Kaspersky sepanjang tahun 2020 menunjukkan bahwa serangan dunia maya teratas di Asia Tenggara adalah cryptomining, penipuan phishing, ransomware bertarget, dan DDoS (penolakan layanan terdistribusi). Tidak ada diantara serangan tersebut termasuk baru, tetapi teknik ini telah terbukti efektif karena pelaku kejahatan siber hanya perlu memanfaatkan rantai terlemah - faktor manusia.</p>\r\n<p>Pada tahun 2020, wilayah Asia Tenggara dilanda serangan dunia maya besar-besaran yang mengakibatkan terbukanya data rahasia sebagai berikut:</p>\r\n<ul>\r\n<li>Lebih dari 310.000 detail kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank-bank ternama di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, terlibat dalam pelanggaran data pada bulan Maret.</li>\r\n<li>Di bulan yang sama, informasi pribadi dari 91 juta pengguna platform ecommerce terbesar di Indonesia bocor.</li>\r\n<li>Di Thailand, 8,3 miliar pelanggan jaringan seluler terbesar di negara tersebut terekspos pada bulan Mei.</li>\r\n<li>Platform toko online yang berbasis di Singapura mengalami pelanggaran data yang memengaruhi 1,1 juta akun pada bulan Oktober.</li>\r\n</ul>\r\n<p> </p>\r\n<p>Pelaku kejahatan siber juga memanfaatkan ketakutan orang-orang terhadap COVID-19 dan memanfaatkan perawatan kesehatan sebagai kedok berbagai serangan yang menargetkan peralatan medis di negara-negara tempat transformasi digital baru saja dimulai. Basis data pemerintah dengan data pribadi 230.000 peserta tes COVID-19 di Indonesia telah <a href=\"https://www.thejakartapost.com/news/2020/06/20/hacker-allegedly-breaches-govt-database-on-covid-19-test-takers.html\">dilanggar</a> pada Mei. Sementara itu di Thailand, sebuah rumah sakit mengonfirmasibahwa catatan pasien selama empat tahun terkena serangan pada bulan September.</p>\r\n<p><em>“Walaupun pada tahun 2020 telah terlihat adopsi teknologi yang tak tertandingi, dan peningkatan permukaan serangan yang penuh persiapan sehingga berpotensi besar untuk berhasil. Mereka yang dengan cepat mengikuti transformasi ini juga harus waspada untuk melindungi diri sendiri. Seperti biasa, rekayasa sosial tetap menjadi salah satu vektor serangan yang paling efektif dan seperti halnya teknologi, fokus yang kuat pada edukasi dan kesadaran sangat dibutuhkan lebih dari sebelumnya,”</em> kata Muhammad Umair, Peneliti Keamanan untuk Tim Riset dan Analisis Global (GReAT ) Asia Pasifik di Kaspersky.</p>\r\n<p>Dia menambahkan orang-orang di wilayah Asia Tenggara masih akan tetap menggunakan cara agar semakin produktif dengan menggunakan teknologi.</p>\r\n<p>Adapun, menurut Kaspersky, beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna adalah sebagai berikut</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>DIGITALISASI</strong></p>\r\n<p>Di bawah norma baru, mayoritas sektor di kawasan ini semakin mengalami transformasi digital dalam perlombaan demi bertahan hidup. Sekolah beralih ke pembelajaran jarak jauh, UKM yang tidak pernah menjajaki ruang online mulai membangun <em>front</em> toko online, restoran yang tidak pernah menawarkan pengiriman ke rumah tidak punya pilihan selain mengubah keseluruhan model bisnis mereka.</p>\r\n<p>Tahun 2020 telah menunjukkan peningkatan drastis dalam penggunaan layanan dan transaksi pembayaran online, serta semakin banyak potensi jatuhnya korban kejahatan dunia maya. Kami telah menyaksikan peningkatan jumlah serangan phishing di paruh pertama tahun 2020 dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2021.</p>\r\n<p>Ada banyak umpan yang beredar dengan tema COVID-19 tahun ini, dan saat ketersediaan vaksin semakin dekat, kita mungkin melihat umpan serupa yang menggabungkan tema vaksinasi.</p>\r\n<p>Demikian pula, keamanan perimeter akan menjadi salah satu area yang perlu mendapatkan perhatian signifikan sepanjang tahun 2021 karena orang-orang terus bekerja dari rumah, terhubung ke jaringan perusahaan melalui VPN. Fokus yang meningkat pada kerja jarak jauh dan ketergantungan pada VPN membuka potensi vektor serangan lainnya: pengambilan kredensial pengguna melalui pendekatan rekayasa sosial dunia nyata seperti phishing suara atau <em>\"vishing\"</em> untuk mendapatkan akses ke VPN perusahaan. Kemungkinan lainnya adalah para pelaku kejahatan siber dapat mencapai tujuan spionase mereka tanpa menyebarkan malware di lingkungan korban.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>PEMILU</strong></p>\r\n<p>Malaysia baru-baru ini menyatakan akan melakukan pemilihan ulang setelah pandemi teratasi. Yang jika ditindaklanjuti, akan membuahkan hasil pada 2021. Vietnam juga berencana untuk melakukan pemilihan umum pada 2021, sementara Filipina dijadwalkan untuk mengadakan pemilihan nasional pada 2022.</p>\r\n<p>Seperti yang disorot sebelumnya, COVID-19 mendorong banyak pengguna untuk online pertama kalinya di seluruh wilayah. Malaysia dikabarkan memiliki tingkat penetrasi media sosial tertinggi, kemudian diikuti hanya oleh Singapura dan Thailand. Malaysia juga memiliki tingkat penetrasi smartphone tertinggi kedua setelah Singapura.</p>\r\n<p>Singkatnya, seluruh wilayah cukup matang untuk potensi kampanye disinformasi, dan para peneliti Kaspersky niscaya akan melihat taktik seperti itu semakin banyak digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan karena setiap negara semakin dekat dengan pemilihan umum pada tahun 2021 dan seterusnya.</p>\r\n<p>Indonesia mengadakan pemilihan umum pada tahun 2019, dan baru tahun ini kami melihat pelanggaran di mana informasi pribadi para pemilih dibocorkan secara online oleh sekelompok peretas. Sama seperti beberapa dari negara lain yang bersiap mengumpulkan informasi terbaru tentang para pemilih selama pemilu yang akan datang, bukan hal mengejutkan bahwa upaya intrusi serupa mungkin terjadi di sini juga.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>5G Rollout</strong></p>\r\n<p>2019 menunjukkan pengenalan jaringan 5G dan tahun ini, para peneliti Kaspersky melihat adopsi teknologi 5G yang meluas di perangkat seluler dengan vendor perangkat keras seperti Apple memperbarui jajaran lengkap mereka agar kompatibel dengan 5G.</p>\r\n<p>Operator telekomunikasi di Asia Tenggara juga berusaha mengikuti evolusi teknologi ini. Thailand, misalnya, secara khusus tampaknya telah meningkatkan adopsi ini. Sebagian didorong oleh kebutuhan untuk mendukung solusi seperti <em>telemedicine</em> demi mengurangi kontak setelah pembatasan COVID-19. Adopsi ini nampaknya akan terus dipercepat pada tahun 2021, dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara lainnya akan mengikutinya.</p>\r\n<p>Teknologi 5G dirancang sedemikian rupa sehingga lebih banyak fungsi operasionalnya telah dialihkan ke perangkat lunak daripada perangkat keras. Ini membuka berbagai jalan untuk potensi permukaan serangan (jumlah kemungkinan titik rentan dalam sistem komputer tempat penyerang dapat melewatinya), karena umumnya perangkat lunak dianggap lebih mudah diakses dan kerentanannya bisa dibilang lebih mudah ditemukan. Ini mungkin hanya masalah waktu ketika para peneliti mulai menemukan potensi kelemahan berbasis perangkat lunak, dan pelaku ancaman pasti tidak ingin tertinggal.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>SEKTOR KESEHATAN</strong></p>\r\n<p>Sektor kesehatan sebagai target ancaman dunia maya adalah tren dunia. Dalam perkiraan sebelumnya, para ahli Kaspersky telah memproyeksikan peningkatan serangan terhadap peralatan medis di negara-negara di mana transformasi digital dalam sektor kesehatan sedang berkembang. Pada tahun 2020, minat dalam penelitian medis melonjak di antara para pelaku kejahatan siber yang melibatkan diri dalam serangan yang ditargetkan, didorong oleh pengembangan vaksin COVID-19 yang sangat dinantikan dan potensi signifikansinya bagi komunitas global.</p>\r\n<p>Di seluruh kawasan Asia Tenggara, telah terjadi peningkatan dorongan menuju solusi pemantauan kesehatan jarak jauh dan konsultasi kesehatan online, yang bertujuan untuk meminimalisir kontak langsung antar manusia. Ini berarti semakin banyak data pasien yang berada di dunia daring sekaligus peningkatan permukaan serangan di seluruh sektor kesehatan. Menurut para peneliti Kaspersky, tren ini akan berlanjut hingga 2021. Tahun baru mungkin juga akan terdapat lebih banyak upaya serangan yang ditargetkan menuju sektor ini aikbat peraturan perawatan dan pembatasan sosial baru, serta peningkatan jumlah calon korban yang terus menarik perhatian.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>RANSOMWARE</strong></p>\r\n<p>Kaspersky telah mengamati penurunan serangan ransomware di seluruh wilayah Asia Tenggara baru-baru ini. Namun, perusahaan keamanan siber telah memperhatikan bahwa ancaman ransomware menjadi lebih berbahaya, canggih, dan tertarget. Jumlah uang yang diminta oleh kelompok ransomware juga telah meningkat secara signifikan.</p>\r\n<p>Kematian terkait ransomware, yang pertama tercatat, hadir di Jerman tahun 2020 di mana seorang pasien harus dialihkan ke rumah sakit lain karena serangan dunia maya yang sedang berlangsung namun akhirnya meninggal sebelum mencapai pusat medis.</p>\r\n<p>Sementara jumlah uang tebusan yang diminta mungkin akan terus meningkat, kami memperkirakan akan melihat kenaikan serangan ransomware, karena banyak munculnya target potensial di seluruh wilayah Asia Tenggara dan dengan demikian menjadi pembalikan tren saat ini di tahun 2021.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>KEAMANAN CLOUD</strong></p>\r\n<p>Semakin banyak perusahaan yang menggabungkan cloud dalam model bisnis mereka karena kenyamanan dan skalabilitas yang ditawarkan. Namun, ini menjadi permukaan serangan yang relatif baru dan meningkat seiring semakin banyaknya bisnis yang bergabung. Mungkin ada jumlah pelanggaran yang meningkat pada infrastruktur jika perusahaan membuat kesalahan pemula dan tidak menerapkan langkah-langkah serta solusi keamanan tepat yang sering kali menjadi kasus bagi pengguna baru.</p>\r\n<p> </p>\r\n<p><strong>INDUSTRIAL CONTROL SYSTEMS (ICS)</strong></p>\r\n<p>Pada tahun ini, Asia Tenggara telah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terkena serangan ICS menurut beberapa peringkat. Namun kami juga memantau banyak fokus yang datang pemerintah untuk menghadang peristiwa semacam itu.</p>\r\n<p>Malaysia telah mendedikasikan RM1,8 Miliar untuk strategi keamanan siber nasionalnya pada tahun 2020-2024. Badan Enkripsi Siber Nasional (BSSN) Indonesia juga nampaknya giat meningkatkan strategi ketahanan siber melalui kemitraan dengan negara-negara seperti Australia sejak tahun lalu.</p>\r\n<p>Demikian pula, Filipina juga telah mengadopsi strategi di mana ia bermitra dengan sektor swasta untuk pertahanan dunia maya yang lebih efektif. Kita mungkin melihat buah dari inisiatif semacam itu mulai berlaku pada tahun 2021, dengan tren yang disebutkan di atas mengalami pembalikan.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-04T01:54:48.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-04 08:54:48","updated_at":"2021-02-28 19:43:11","highlight":1,"slug":"tren-ancaman-dunia-maya-yang-harus-diwaspadai-asia-tenggara-tahun-2021","view_count":58,"image_source":"Kaspersky","image_caption":"Ilustrasi","user_id":4,"special_report":null,"author_name":"Admin","image_1_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1461/1609725288050.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1461/thumb_1609725288050.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1461/medium_1609725288050.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1461/large_1609725288050.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://ibukotakini.com/read/tren-ancaman-dunia-maya-yang-harus-diwaspadai-asia-tenggara-tahun-2021","category":[{"id":5,"title":"Tekno","description":"Berita dan gosip terbaru dari dunia digital","image":null,"created_at":"2019-10-09 02:29:09","updated_at":"2019-11-12 08:58:59","slug":"tekno","url":"https://ibukotakini.com/kanal/tekno","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/box_null","pivot":{"category_id":5,"article_id":1461}}]},{"id":1395,"title":"Dukung Digitalisasi UMKM, Sinergi Telkomsel-Gojek Semakin Kuat","excerpt":"<p>Dukung Digitalisasi UMKM, Sinergi Telkomsel-Gojek Semakin Kuat</p>","image_1":"1608558286225.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p>IBUKOTAKINI.COM - Sejalan dengan komitmen pengembangan bisnis Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang diwujudkan melalui investasi strategis di Gojek yang baru-baru ini diumumkan, kedua perusahaan tanpa menunggu lama langsung mengukuhkan kolaborasi strategis yang mendukung transformasi digital sektor usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dan informal.</p>\r\n<p>Hal ini diwujudkan melalui sejumlah inisiatif yang menyasar kepada pelaku UMKM di dalam ekosistem Telkomsel, serta mitra <em>driver</em> Gojek. Inisiatif ini dilakukan dalam rangka memperkuat <em>synergy value </em>yang diciptakan kedua perusahaan untuk mendorong digitalisasi dan meningkatkan produktivitas para pelaku sektor informal yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.</p>\r\n<p>Terdapat dua inisiatif utama dari kolaborasi Telkomsel dan Gojek kali ini. Pertama, dukungan kepada lebih dari 20 ribu mitra<em> reseller/outlet </em>Telkomsel untuk melakukan digitalisasi layanan, terutama yang mempermudah proses transaksi. Para mitra <em>reseller</em> Telkomsel tersebut kini menjadi bagian dari layanan GoShop di platform Gojek, layanan yang memudahkan pelanggan untuk dapat membeli barang dan kebutuhan apa pun dan di mana pun.</p>\r\n<p>Para pengguna Gojek dapat membeli beragam produk layanan Telkomsel seperti kartu perdana, voucher fisik, dan program <em>bundling</em> <em>device</em> dari para mitra <em>reseller/outlet</em> Telkomsel yang terpercaya, langsung dari GoShop di aplikasi Gojek. Untuk membeli produk-produk Telkomsel tersebut, pengguna Gojek dapat mencari <em>reseller/outlet </em>resmi Telkomsel yang mencantumkan nama “TSEL” sebelum nama di fitur mitra reseller/outlet terdekat GoShop, misalnya “TSEL (Nama <em>Reseller/Outlet)</em>”. Inisiatif ini tidak hanya memanjakan para pengguna Gojek dengan berbagai kemudahan, tetapi dapat meningkatkan penjualan dari mitra <em>reseller/outlet </em>Telkomsel.</p>\r\n<p>Mitra <em>reseller/outlet</em> yang dapat menjadi bagian dari layanan GoShop ini merupakan pelaku UMKM yang berada dalam sistem <em>supply chain </em>produk Telkomsel dan terdaftar secara resmi di jaringan mitra distributor Telkomsel menggunakan aplikasi transaksi <em>reseller</em>/<em>outlet</em> Telkomsel, yaitu Digipos Aja!. Mitra <em>reseller/outlet</em> Telkomsel tersebut adalah mereka yang berada di wilayah operasional layanan GoShop di Indonesia. Dengan inisiatif ini, Telkomsel ingin mendorong para mitra <em>reseller</em>/<em>outlet</em> menjadi bagian dari <em>roadmap</em> transformasi digital layanan Telkomsel, termasuk dalam digitalisasi penyediaan produk Telkomsel kepada pelanggan.</p>\r\n<p>Inisiatif kedua adalah mendukung produktivitas mitra <em>driver</em> Gojek melalui Paket Swadaya Telkomsel dengan penawaran yang semakin beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan mitra <em>driver</em> Gojek. Paket Swadaya Telkomsel terbaru ini memberikan berbagai pilihan khusus bagi mitra <em>driver</em> Gojek, dengan paket senilai mulai dari Rp25.000 yang mencakup bonus kuota data dari 3GB hingga 20GB, <em>nelpon</em> sepuasnya dan bebas 500 SMS ke sesama nomor Telkomsel, hingga bebas akses aplikasi Gojek (<em>Driver</em>). Paket Swadaya Telkomsel dapat diakses mitra <em>driver</em> Gojek melalui aplikasi Gojek (<em>Driver</em>), MyTelkomsel, dan UMB *168*455#.</p>\r\n<p>Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan “Implementasi dari kolaborasi yang dihadirkan Telkomsel bersama Gojek akan terus dikembangkan, dengan memprioritaskan pemenuhan solusi berbasis digital bagi seluruh bagian ekosistem kedua perusahaan, baik mitra <em>driver,</em> <em>merchant</em>, mitra <em>reseller</em>, pelanggan, hingga masyarakat secara umum. Hal tersebut tentunya sejalan dengan <em>roadmap</em> Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang akan memberi inspirasi nyata untuk menjadi pintu gerbang solusi digital bagi Indonesia dan juga dunia, yang siap melayani masyarakat dengan memaksimalkan segala potensi aset yang dimiliki Telkomsel dan mitra strategis seperti Gojek.”</p>\r\n<p>“Kedepannya, beragam inisiatif kolaborasi dengan fondasi <em>synergy value </em>yang kuat akan terus Telkomsel dan Gojek kembangkan. Kami berharap, implementasi dalam bentuk inovasi ataupun penguatan platform layanan digital yang sudah ada, dapat semakin dinikmati dan memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong transformasi bisnis digital untuk segmen pelaku (UMKM),” tambah Setyanto.</p>\r\n<p>Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan, “Telkomsel dan Gojek bersinergi untuk dapat semakin kuat mendukung digitalisasi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Di tengah pandemi ini, digitalisasi merupakan salah satu cara agar UMKM dapat bertahan dan memperluas pasar. Oleh karena itu, kami mendukung lebih dari 20 ribu mitra <em>reseller </em>Telkomsel untuk bergabung menjadi bagian dari GoShop. Sinergi ini juga untuk mendukung mitra <em>driver</em> melalui Paket Swadaya Telkomsel terbaru dengan lebih banyak pilihan sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas mitra.”</p>\r\n<p>“Gojek saat ini memiliki ratusan juta pelanggan, 1,7 juta mitra driver, dan 750.000 mitra merchant di Indonesia, sementara Telkomsel adalah perusahaan telekomunikasi digital terbesar di Indonesia. Kami berkomitmen sinergi antara Gojek dan Telkomsel akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Andre.</p>\r\n<p>Dengan dukungan lebih dari 233.000 ribu BTS berteknologi terdepan 4G LTE yang melayani lebih dari 170 juta pelanggan di 95% wilayah populasi penduduk hingga pelosok Indonesia, Telkomsel meyakini kolaborasi bersama Gojek akan memberi dampak dalam penguatan ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.</p>","status":"P","publish_datetime":"2020-12-21T14:44:35.000Z","video_1":null,"created_at":"2020-12-21 20:44:46","updated_at":"2021-02-28 19:43:13","highlight":1,"slug":"dukung-digitalisasi-umkm-sinergi-telkomsel-gojek-semakin-kuat","view_count":64,"image_source":"ibukotakini.com","image_caption":"Sinergi Telkomsel - Gojek","user_id":9,"special_report":null,"author_name":"vira respasti","image_1_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1395/1608558286225.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1395/thumb_1608558286225.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1395/medium_1608558286225.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1395/large_1608558286225.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://ibukotakini.com/read/dukung-digitalisasi-umkm-sinergi-telkomsel-gojek-semakin-kuat","category":[{"id":1,"title":"Kabar Ibu Kota","description":"Berita dan kejadian di sekitar wilayah ibu kota baru.","image":null,"created_at":"2019-09-21 10:47:19","updated_at":"2019-11-12 08:57:04","slug":"kabar-ibu-kota","url":"https://ibukotakini.com/kanal/kabar-ibu-kota","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/1/box_null","pivot":{"category_id":1,"article_id":1395}},{"id":5,"title":"Tekno","description":"Berita dan gosip terbaru dari dunia digital","image":null,"created_at":"2019-10-09 02:29:09","updated_at":"2019-11-12 08:58:59","slug":"tekno","url":"https://ibukotakini.com/kanal/tekno","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/5/box_null","pivot":{"category_id":5,"article_id":1395}}]}]