IBUKOTAKINI.COM - Indonesia semakin menegaskan diri sebagai salah satu kekuatan utama e-commerce global. Riset terbaru YouGov menempatkan Indonesia di peringkat kedua dari 55 negara dalam hal preferensi belanja online dibandingkan toko fisik. Indonesia hanya kalah dari Tiongkok, dan berada di atas India.Namun, konsumen Indonesia kini lebih kritis. Value for money menjadi kunci utama dalam setiap transaksi. Mereka aktif mencari promo, mempertimbangkan ongkos kirim, menuntut harga terjangkau, kecepatan pengiriman, hingga layanan yang lebih personal.“Pertumbuhan e-commerce Indonesia sangat pesat, tapi diiringi perubahan perilaku konsumen. Mereka semakin cerdas, selektif, dan menuntut personalisasi. Platform dan penjual harus cepat beradaptasi,” terang Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia &amp; India, dalam laporan riset, Jumat (20/9/2025).Harga Murah Jadi Magnet UtamaAlasan utama konsumen Indonesia memilih belanja online: harga lebih murah (68%), lebih banyak pilihan (57%), promo (48%), kenyamanan (47%), dan layanan pengiriman (46%). Dalam empat tahun terakhir, kategori belanja online yang melonjak signifikan adalah baju &amp; sepatu (+18%) serta musik, video, dan buku (+15%).BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/hipmi-kaltim-lirik-peluang-bisnis-di-ikn-otorita-siapkan-forum-kolaborasi">HIPMI Kaltim Lirik Peluang Bisnis di IKN, Otorita Siapkan Forum Kolaborasi - ibukotakini.com</a></blockquote>Marketplace tetap menjadi kanal utama penemuan produk. Namun, jalur kedua berbeda menurut generasi: Gen Z mengandalkan influencer, Millennials lebih percaya pada ulasan produk, sementara Gen X masih mengutamakan rekomendasi keluarga/teman.Gratis Ongkir Jadi PrimadonaYouGov mencatat 2 dari 3 konsumen mengeluhkan ongkos kirim tinggi dan pengiriman lama. Tak heran, 79% konsumen selalu mencari promo, dengan gratis ongkir menjadi insentif paling diminati.“Value for money bukan lagi sekadar harga murah. Konsumen menimbang ongkir, kecepatan, hingga pengalaman belanja menyeluruh,” jelas Edward.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/dari-bandung-ke-go-international-umkm-fashion-sukses-berkat-rumah-bumn-bri">UMKM Fashion Bandung Go Internasional Lewat Rumah BUMN BRI - ibukotakini.com</a></blockquote>Video Online Dorong BelanjaRiset juga menemukan konsumsi video online di Indonesia sangat tinggi. Konten hiburan, komedi, dan kuliner menjadi favorit lintas generasi. Namun ada variasi: Gen Z menaruh minat besar pada konten fesyen &amp; kecantikan, Gen X pada kesehatan &amp; kebugaran, sedangkan Millennials tertarik pada bisnis &amp; keuangan.Bagi brand dan platform, pola ini bisa dimanfaatkan. Misalnya, konten kuliner untuk promosi produk dapur, konten fesyen untuk Gen Z, atau konten finansial untuk produk gaya hidup.Survei BesarSurvei ini menggunakan data dari lebih 5.000 konsumen online Indonesia dan ratusan ribu responden global. Panel independen YouGov mencakup lebih dari 55 negara dengan sampel hingga 300.000 responden, menjadikannya salah satu tolok ukur paling komprehensif untuk memetakan tren belanja online. ***

MAS ADIT.png

Gratis Ongkir dan Promo Jurus Ampuh Kunci Konsumen E-Commerce Indonesia

 IBUKOTAKINI.COM - Indonesia semakin menegaskan diri sebagai salah satu kekuatan utama e-commerce global. Riset terbaru YouGov menempatkan Indonesia di peringka