IBUKOTAKINI.COM - Festival Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam rangka Wali Kota Award Bidang Pendidikan tahun 2025 Kota Balikpapan yang dilaksanakan 6-9 Oktober resmi ditutup. Ini menjadi salah satu agenda tahunan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.Mengangkat tema "Merajut Kreativitas, Membumikan Inovasi menuju Indonesia Emas", penutupan dilakukan oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo mewakili Wali Kota Rahmad Mas'ud.Bagus mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan oleh Disdikbud ini. Ia memberikan penghargaan kepada para panitia dan pihak-pihak yang berpartisipasi aktif selama berlangsungnya acara. Termasuk peserta maupun juri.Festival ini jadi wadah untuk berbagi inspirasi, kreativitas dan dedikasi di bidang pendidikan. Namun menurutnya, ada hal yang cukup disayangkan oleh dirinya di dunia pendidikan, yakni tingkat literasi pelajar Indonesia.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/pasar-induk-balikpapan-siap-dibangun-tahapan-kajian-hampir-rampung">https://ibukotakini.com/read/pasar-induk-balikpapan-siap-dibangun-tahapan-kajian-hampir-rampung</a></blockquote>"Kita masih yang paling rendah di Negara ASEAN. Kita harus bisa meningkatkan literasi paling tidak ke 64 persen dari data yang kita peroleh ini," sebut Bagus pada Kamis (9/10/2025).Maka, ia minta pada para pengajar atau tenaga pendidik ini jadi salah satu tugas, tanggung jawab mereka sebagai guru dan pendidik. Termasuk pula para orang tua untuk selalu memberikan pemahaman dan pengertian anak-anak agar bisa membaca."Anak-anak memerlukan keinginan untuk membaca maupun menulis. Digitalisasi adalah keniscayaan. Tapi jika tidak kita gunakan secara bijak, akan tidak ada gunanya," tegas Bagus.Ia berharap anak-anak sehak usia dini diawasi dengan benar. Bagaimana mereka dalam menggunakan gawai seperti chormebook, tablet maupun ponsel. Mereka masih perlu dibina karena belum memahami arah yang harus dilakukan."Tentunya juga pada dunia pendidikan, guru memiliki tanggung jawab sangat besar untuk memberikan pengarahan pada anak-anak kita," ujarnya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/cegah-stunting-dprd-balikpapan-minta-ayah-lebih-aktif">https://ibukotakini.com/read/cegah-stunting-dprd-balikpapan-minta-ayah-lebih-aktif</a></blockquote>Ia melihat festival ini jadi momentum berharga untuk mengukuhkan kembali semangat profesi sebagai pendidik. Ini tak sekadar pekerjaan, tapi panggilan jiwa yang juga ladang amal. Yang hasilnya tak langsung terlihat, namun akan tumbuh di masa depan anak-anak bangsa."Tumbuh melalui masa depan cerah mereka. Terutama anak-anak Kota Balikpapan. Kita harus sadar pendidikan tengah mengalami perubahan besar. Perkembangan teknologi digital hingga kecerdasan buatan bisa berujung destruksi informasi," tutur Bagus.Semua hal yang disebutkannya tersebut kemudian menuntut guru terus beradaptasi dan berinovasi. Tak hanya cukup dengan menyampaikan materi pelajaran. Tapi harus mampu menuntun pelajar berpikir kritis."Kita dituntut bekerja lebih efisien, responsif dan berbasis data. Oleh karena itu Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk memperkuat kualitas pendidikan," Bagus menekankan.Pemkot Balikpapan telah melakukan berbagai upaya, seperti peningkatan pada penganggaran dan kontribusi untuk para guru. Pemkot berkomitmen akan lebih meningkatkan kontribusi bagi para guru."Saya yakin di balik kemajuan pendidikan, pada kerja keras dan usaha para guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Kinerja yang mungkin tidak selalu terlihat di media, namun dirasakan oleh tiap anak yang tumbuh dengan semangat berpikir dan belajar," ujarnya.Ia menyebut, salah satunya melalui program Gratispol Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Di mana para pelajar mendapatkan beasiswa mulai dari jenjang SMA hingga S1, S2, dan S3. Program ini tak hanya soal kemudahan, tapi bagian tanggung jawab pemerintah.Bagus juga mengatakan, meskipun melalui program pendidikan gratis, semangat dalam belajar tidak boleh turun. Fasilitas yang telah diberikan pemerintah provinsi tersebut mesti dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin. Termasuk bagi para guru yang masih berkeinginan belajar di jenjang S1, S2, maupun S3."Yang terpenting adalah saling dukung antar sesama insan pendidik. Melalui ajang ini terus tingkatkan solidaritas profesi demi lahirnya pendidikan yang kuat," pungkasnya. ***

MAS ADIT.png

Guru Diminta Tingkatkan Literasi Pelajar Balikpapan 

1000038231.jpg

 Wawali Harap Guru Tingkatkan Literasi Pelajar Balikpapan di Tengah Arus DigitalisasiIBUKOTAKINI.COM - Festival Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam rangka 