IBUKOTAKINI.COM - Bank Indonesia menggelar Penganugerahan Gerakan Wanita Matilda (Mandiri, Terampil dan Berdaya) atau GWM secara virtual yang dibuka oleh Walikota Balikpapan H.M. Rizal Effendi.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Arita Rizal Effendi, pada Selasa sore (27/10/2020).
Penganugerahan ini merupakan puncak dari rangkaian GWM 2020 yang telah dicanangkan pada bulan April yang lalu.GWM tahun 2020 merupakan kelanjutan program GWM 2019 lalu yang melibatkan 6 (enam) kelurahan di Balikpapan dengan tujuan untuk menjaga kecukupan stok pangan serta mendorong penghasilan keluarga di tengah Pandemi COVID-19.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto menjelaskan para Wanita Matilda diberikan&nbsp;Training of Trainers&nbsp;berupa ToT Pembibitan Holtikultura dan Sayuran, ToT Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember,&nbsp;ToT Hilirisasi Produk, serta ToT Branding, Pacaking dan Akses Pasar.
Melalui penguatan kapabilitas tersebut, enam kelompok GWM telah membentuk, memperluas dan memperkuat kawasan&nbsp;urban farming&nbsp;di masing-masing kelurahan.
Masing-masing kelompok tersebut GWM telah melakukan pembibitan terutama untuk cabai rawit, cabai besar, sawi, tomat, bayam, kangkung, kacang panjang, dan terong, serta beberapa tanaman lainnya.
&ldquo;Kegiatan&nbsp;urban farming&nbsp;juga dikolaborasikan dengan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember (BUDE) yang didukung oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikana,&rdquo; ucapnya.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan hingga Oktober 2020, kegiatan&nbsp;urban farming&nbsp;tersebut telah berhasil memberikan hasil panen sebesar 161 kg cabai rawit, 287 kg tomat, 168 kg terong, 87 kg kacang panjang dan 106 kg lele. T
Menurutnya, tak berhenti pada proses hulunya saja. Wanita Matilda juga telah melakukan pemrosesan hasil panen menjadi hasil olahan makanan yang memiliki added value yang lebih tinggi sehingga dampak&nbsp;urban farming&nbsp;tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan terhadap komoditas yang rentan inflasi. Namun juga dapat menjadi cikal bakal untuk industri rumah tangga.
Beberapa produk hasil olahan tersebut diantaranya adalah sambal cabai olahan, sambal terong, selai tomat, manisan tomat, nugget lele, abon lele, brownies terong, dodol tomat, keripik tulang lele dan berbagai olahan lainnya. Tak hanya makanan, para wanita matilda juga berkreasi membuat hand sanitizer. Hal ini tentunya berpotensi meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Selanjutnya, pada acara Penganugerahan GWM 2020, Bank Indonesia menyelenggarakan&nbsp;Talkshow&nbsp;dengan topik &ldquo;Tips &amp; Trick Wanita Kelola Keuangan Keluarga&rdquo; yang dimoderatori oleh Irgi Fachrezi. Talkshow menghadirkan narasumber Prita Ghozie, CEO dari ZAP Finance, yang memberikan paparan mengenai cara pengelolaan keuangan keluarga pada masa pandemi, serta Ustadzah Mamah Dedeh yang memberikan paparan peran istri dalam pengaturan keuangan keluarga.
Dipenghujung acara Penganugerahaan GWM 2020, Bank Indonesia memberikan berbagai penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para Wanita Matilda yang telah aktif berjuang di tengah kondisi yang sulit pada masa Pandemi COVID-19, sebagai berikut:
&nbsp;
<ol>
<li>Juara I program GWM 2020: Kelurahan Damai Bahagia</li>
<li>Juara II program GWM 2020: Kelurahan Sumber Rejo</li>
<li>Juara III program GWM 2020: Kelurahan Prapatan</li>
</ol>
&nbsp;
Bank Indonesia juga memberikan apresiasi bagi 3 kelurahan dengan produk hilirisasi terbaik, inovasi terbaik serta kelurahan dengan panen terbanyak, sebagai berikut:
&nbsp;GWM Produk Hilirisasi Terbaik
<ol>
<li>Kelurahan Lamaru dengan produk peyek tulang lele</li>
<li>Kelurahan Karang Rejo dengan produk Minyak dan Sambal Olahan Cabai</li>
<li>Kelurahan Damai Bahagia dengan produk Hand Sanitizer</li>
</ol>
&nbsp;
GWM Inovasi Terbaik
<ol>
<li>Inovasi Edukasi/kampanye terbaik: Kelurahan Sumber Rejo</li>
<li>Inovasi Kebun Terbaik: Kelurahan Damai Bahagia</li>
<li>Inovasi dan Edukasi Lele: Kelurahan Sepinggan</li>
</ol>
&nbsp;
GWM Panen Terbanyak
<ol>
<li>Cabai Rawit: Kelurahan Damai Bahagia</li>
<li>Tomat: Kelurahan Prapatan</li>
<li>Terong: Kelurahan Sepinggan</li>
<li>Lele: Kelurahan Lamaru</li>
</ol>
&nbsp;
Program GWM 2020 yang sudah terlaksana diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata terhadap perekonomian juga dapat memiliki nilai tambah bagi seluruh peserta dan menginspirasi masyarakat Kota Balikpapan secara keseluruhan.

GWM Upaya Menjaga Kecukupan Stok Pangan