IBUKOTAKINI.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur mencatat pengungkapan kasus narkoba jenis metamfetamin atau sabu sebagai pencapaian paling menonjol sepanjang tahun 2024. Dalam jumpa pers akhir tahun yang digelar di ruang Mahakam Polda Kaltim, Kota Balikpapan, Selasa (31/12), Polda Kaltim mengamankan hampir 100 kilogram sabu dari berbagai pengungkapan kasus."Kasus yang cukup menarik perhatian di tahun ini adalah narkoba, terutama sabu, dengan hampir 100 kilogram berhasil kami amankan," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, saat diwawancarai seusai kegiatan.Lebih rinci, Yulianto menjelaskan bahwa barang bukti sabu yang berhasil disita mencapai 99,69 kilogram, naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 32,57 kilogram. Pencapaian ini menurutnya, prestasi besar dalam upaya memberantas ancaman narkoba yang terus berkembang."Pemberantasan narkoba ini sangat penting karena ancamannya tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga bagi anak cucu kita. Oleh karena itu, kami terus menutup jalur masuk narkoba ke Kaltim dan mengantisipasi jalur-jalur baru," kata Yulianto.Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, menjelaskan bahwa jumlah kasus narkoba yang diungkap pada tahun 2024 meningkat sebanyak 53 kasus, atau naik 3 persen dibanding tahun sebelumnya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/jelang-pergantian-malam-tahun-baru-2025-pedagang-jagung-dan-terompet-mulai-terlihat">Jelang Pergantian Malam Tahun Baru 2025, Pedagang Jagung dan Terompet Mulai Terlihat - ibukotakini.com</a></blockquote>"Pada tahun 2023, Polda Kaltim mengungkap 1.721 kasus, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya mencapai 1.774 kasus," paparnya.Namun, jumlah tersangka tetap sama, yaitu sebanyak 2.218 orang pada kedua tahun tersebut.Selain sabu, Polda Kaltim juga menyita: Ganja: 4,82 kilogram (menurun dari 6,23 kilogram pada tahun lalu); Pil ekstasi: 2.819 butir (menurun dari 8.577 butir pada 2023); Obat generik kategori narkoba: 154.359 butir (menurun dari 169.753 butir); Tembakau sintetis: 341,89 gram; Cairan sintetis: 459,34 gram; Tembakau kering: 200 gram.Polda Kaltim menyebut penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari tindak pidana narkoba sebagai langkah strategis untuk memberikan efek jera kepada pelaku. Sepanjang tahun 2024, terdapat tiga kasus TPPU dengan lima tersangka, dan total aset yang disita mencapai Rp8,7 miliar."Melalui TPPU, kami memiskinkan tersangka dengan merampas aset hasil kejahatan sehingga mempersulit mereka untuk kembali beroperasi," tegas Kapolda Nanang.Kapolda Nanang menegaskan bahwa pemberantasan narkoba menjadi prioritas utama Polda Kaltim mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat.&nbsp;"Kami akan terus berupaya menekan angka peredaran narkoba, melibatkan masyarakat, dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian internasional," ujarnya. ***

Hampir 1000 Kilogram Diamankan Polda Kaltim Sepanjang Tahun 2024

WhatsApp Image 2024-12-31 at 17.07.52.jpeg

Pemberantasan narkoba menjadi prioritas utama Polda Kaltim mengingat dampaknya yang luas terhadap masyarakat. 