BALIKPAPAN – Sebuah unggahan video dengan narasi Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tenggelam akibat semburan lumpur dan gas mirip&nbsp; Lapindo, beredar di berbagai platform sosial media.&nbsp;Unggahan itu mulanya beredar di YouTube, kemudian diunggah ulang melalui Facebook hingga Twitter dan TikTok.&nbsp;Narasi yang narasi diunggah berbunyi:“Gawat! Ibu kota baru, IKN akan tenggelam oleh lumpur. Diketemukan semburan lumpur bercampur gas dari lubang tanah. Apakah ini tanda-tanda Allah tidak ridho?”&nbsp;Terkait unggahan tersebut, Otorita IKN telah melakukan penelusuran secara menyeluruh.“Investigasi menyeluruh telah mengonfirmasi bahwa berita tersebut tidak berdasar dan sepenuhnya tidak benar,” kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimuddin dalam pernyataan resmi yang diterima Ibukotakini.com.Alimuddin menyampaikan klarifikasi ini saat memimpin rapat koordinasi antara OIKN dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, serta Pemuda Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai Kota/Kabupaten.&nbsp;BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/otorita-persiapkan-fasilitas-layanan-kesehatan-di-ibu-kota-nusantara">Otorita Persiapkan Fasilitas Layanan Kesehatan di Ibu Kota Nusantara - ibukotakini.com</a></li></ul>“Hingga hari ini masih ada berita-berita hoax terkait IKN, entah apa maksudnya? Terakhir berita ditemukan sumur gas seperti Lapindo, lalu ada berita bohong tentang masyarakat Dayak ngamuk karena diusir dari kampung, sebab sampai sekarang tidak ada masyarakat di IKN yang melakukan demo,” kata Alimuddin.Ia menekankan bahwa meskipun terkadang terdapat kesalahpahaman atau informasi yang keliru, yang mungkin memiliki kebenaran di dalamnya, laporan mengenai adanya penolakan atau perlawanan signifikan terhadap kebijakan tertentu sebenarnya tidak berdasar.&nbsp;Namun, karena berita tersebut disiarkan melalui media, informasi ini tersebar dengan cepat dan luas, mencapai audiens yang lebih besar dan menyebabkan kesan yang tidak tepat tentang situasi sebenarnya.&nbsp;Ini menunjukkan pentingnya verifikasi berita dan informasi sebelum membagikannya, agar tidak menimbulkan persepsi yang salah atau menyesatkan di masyarakat.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/otorita-persiapkan-fasilitas-layanan-kesehatan-di-ibu-kota-nusantara">Otorita Persiapkan Fasilitas Layanan Kesehatan di Ibu Kota Nusantara - ibukotakini.com</a></li></ul>“Akhirnya sedikit mengganggu kita dalam proses pembangunan IKN secara sosial, tetapi kami berupaya agar masalah-masalah itu bisa teratasi dengan baik,” sebutnya.Alimuddin menekankan bahwa pembangunan IKN merupakan usaha bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.&nbsp;Alimuddin juga menyampaikan informasi penting bahwa pada bulan Juli atau Agustus 2024, seluruh bangunan kantor pemerintahan diharapkan telah selesai dibangun.&nbsp;Bahkan, terdapat rencana yang menyebutkan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), akan mulai menjalankan tugasnya dari Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak bulan Juli.“Insyaallah semua fasilitas nanti telah tersedia seperti, air bersih telah terdistribusikan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN,” harap Alimuddin.KESIMPULAN:Unggahan video yang mengeklaim Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tenggelam akibat semburan lumpur dan gas adalah tidak benar, Misleading Content.

Cek Fakta IKN akan tenggelamoleh lumpur dan gas 

cek fakta ikn.jpeg

Otorita IKN telah melakukan investigasi menyeluruh untuk menelusuri informasi yang beredar.

Hoaks: IKN akan Tenggelam Akibat Semburan Lumpur Bercampur Gas