Kaltim Targetkan Angka Stunting Turun 14 Persen

Redaksi - Selasa, 20 September 2022 08:00 WIB - dilihat 246 kali
Provinsi Kalimantan Timur menargetkan angka stunting turun sebesar 14 persen pada 2024 mendatang

IBUKOTAKINI.COM – Provinsi Kalimantan Timur menargetkan angka stunting turun sebesar 14 persen pada 2024 mendatang. Pasalnya, saat ini angka prevalensi stunting di Kaltim sebanyak 22,8 persen atau di atas rata-rata nasional 22,4 persen.

Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi menginginkan target penurunan angka stunting tersebut bukan hanya sekedar angka saja.

“Tapi yang harus kita sadari adalah harus selalu berpikir melahirkan generasi emas, yaitu bagaimana anak-anak kita dalam tumbuh kembangnya bisa terbebas dari segala macam penyakit, salah satunya dari stunting,” ucapnya ketika membuka kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam rangka Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Crystal Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Senin (19/9/2022).

Wagub Hadi Mulyadi mengatakan konvergensi percepatan penanggulangan stunting merupakan upaya untuk mencetak generasi emas bagi bangsa Indonesia di 2045.

Dalam penanggulangan stunting fokus pada tiga sasaran, yaitu anak-anak remaja pra nikah, sehingga bagaimana memastikan remaja yang benar-benar siap menikah baik dari segi umur, fisik, hingga psikis.

BACA JUGA:

Kedua, ibu-ibu muda yang sedang hamil. Dan ketiga adalah tumbuh kembang anak balita atau usia dini.

“Ini bukan pekerjaan sederhana, ini pekerjaan luar biasa. Kita harus mencetak generasi emas di 2045 atau saat 100 tahun Indonesia merdeka. Ini harus kita siapkan dari sekarang. Dengan membebaskan Kaltim dari stunting. Insyaallah saya yakin 10 kabupaten dan kota siap bekerja bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk mewujudkannya. Jadi ini jangan hanya program diatas kertas, tetapi bagaimana program dilapangan terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Dr Jaya Mualimin mengungkapkan pada pertemuan ini diserahkan penghargaan kepada enam kabupaten/kota yang sudah melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting, yaitu analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, perwali/perbup tentang peran desa/kelurahan, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi data stunting, serta reviu kinerja tahunan.

“Untuk peringkat satu diraih Kota Samarinda dengan nilai 50, peringkat kedua Kabupaten Kutai Kartanegra (49), peringkat ketiga Kabupaten Penajam Paser Utara (47), peringkat keempat Kota Balikpapan (44), peringkat kelima Kabupaten Kutai Barat (43) dan peringkat keenam Kabupaten Kutai Timur (41),” tutup Jaya Mualimin. ###

Editor: Ferry Cahyanti

RELATED NEWS