Kaltim Tawarkan Sektor Investasi Non Migas Kepada India
Kaltim Tawarkan Sektor Investasi Non Migas Kepada India

Ferry Cahyanti
Author


IBUKOTKINI.COM – Sektor usaha non migas sejak beberapa tahun terakhir menjadi salah satu sektor yang ditawarkan kepada investor. Mengingat sektor andalan Provinsi Kalimantan Timur adalah Sumber Daya Alam Yaitu pertambangan dan migas.
Dalam webinar optimalisasi potensi daerah memasuki pasar global memanfaatkan peluang pasar India yang digelar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai, Kamis (30/7). Pemerintah provinsi Kaltim menawarkan peluang usaha dan investasi bagi pemerintah dan pengusaha India dalam pengembangan sektor non Migas.
Pejabat Sekprov Kaltim HM Sa’bani mengatakan sektor tersebut memiliki peluang sangat terbuka dan tentu akan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya negara.
"Secara umum dari perkembangan ekspor perdagangan kita ke berbagai negara, ternyata India merupakan negara kedua terbesar di dunia yang terus menerima ekspor produk non migas dari Kaltim. Dengan produk kelapa sawit," HM Sa'bani saat hadir dan mengikuti webinar Optimalisasi Potensi Daerah Memasuki Pasar Global Memanfaatkan Peluang Pasar India.
Karena itu, Sa'bani menawarkan produk-produk non migas dan non batu bara yang dimiliki Kaltim kepada pengusaha atau eksportir India. Misal, produk kerajinan dan olahan dari sektor pertanian dan perkebunan, juga produk olahan dari Rotan.
"Kita harap bisa masuk dalam peluang pasar tersebut. Sehingga tak hanya tergantung lagi dengan komoditi batu bara dan sawit. Bahkan, kita memiliki obyek wisata yang menjanjikan. Mulai Kepulauan Derawan hingga Maratua diyakini mampu menarik potensi masuknya investasi dari eksportir India," jelasnya.
Dengan meningkatkan infrastruktur di obyek wisata dan kualitas UKM di daerah, diharapkan bersaing meraih peluang pasar di India.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menegaskan, pemerintah pusat siap membantu pemerintah daerah yang memiliki komitmen dalam perdagangan, investasi maupun pariwisata, termasuk kerja sama dengan India.
Webinar dihadiri Dubes LBPP RI Untuk India Arto Suryodipuro, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi, Kadisperindagkop dan UMKM H Fuad Assadin, Kadis Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni dan Karo Ekonomi H Nazrin.