IBUKOTAKINI.COM &ndash; Kampung Batu Putih terpilih sebagai tempat dilaksanakannya sosialisasi dan pelaksanaan Padiatapa/FPIC (Free, Prior, Informed, Consent). Dalam program penurunan emisi gas rumah kaca melalui pencegahan deforestasi dan deradasi hutan berbasis yurisdiksi di Provinsi Kalimantan Timur. &nbsp;
Kampung Batu Putih yang terletak di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau dengan menempuh kurang lebih lima jam perjalanan darat dari ibu kota Berau Tanjung Redeb memiliki hutan mangrove (bakau) yang luas. Ketua Tim FPIC Berau 4 Tri Budi mengharapkan masyarakat Kampung Batu Putih dapat menerima dan memahami sosialisasi yang disampaikan oleh nara sumber. Disisi lain, Kepala Kampung Batu Putih H Krisdiyanto mengungkapkan luas wilayah hutan mangrove di kampungnya adalah 3.000 hektare. "Sangat bersyukur dipilih menjadi salah satu kampung iklim plus dan kedepannya program ini juga diharapkan dapat melibatkan masyrakat untuk membuat lapang pekerjaan dan Batu Putih siap menyediakan lahan mangrove 3.000 hektare untuk proiklim plus," jelasnya, baru-baru ini. Dukungan juga datang dari Ketua LPM Kampung Batu Putih Asrunsyah. Dia menyatakan dukungan dan berpendapat bahwa progam FCPF itu ekonomis serta teredukasi dengan program pembangunan kampung karena akan menjadi cikal bakal kelangsungan Kampung Batu Putih Sosialisasi dilaksanakan di aula Kantor Kampung Batu Putih dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahaan Covid'19 dan di hadiri 30 peserta dari berbagai unsur masyarakat Kampung Batu Putih.

Kampung Batu Putih Dukung Program Penurunan Gas Emisi 