IBUKOTAKINI.COM — Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Juni 2025, permintaan hewan kurban di Kota Balikpapan diprediksi akan meningkat signifikan.&nbsp;Namun, pasokan dari peternak lokal belum mampu memenuhi kebutuhan, sehingga Balikpapan masih bergantung pada kiriman ternak dari luar daerah.Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, menyebutkan bahwa kebutuhan hewan kurban tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing.“Sapi lokal yang tersedia baru sekitar 1.600 ekor. Jadi, sisanya harus dipenuhi dari luar daerah seperti yang rutin dilakukan setiap tahun,” ujar Sri Wahyuningsih, yang akrab disapa Yuyun, Sabtu (10/5/2025).BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/kemandirian-pangan-di-ppu-pemerintah-resmikan-kandang-intensive-farming">Kemandirian Pangan di PPU, Pemerintah Resmikan Kandang Intensive Farming - ibukotakini.com</a></blockquote>Kondisi serupa juga terjadi pada kambing kurban. Peternak lokal hanya mampu memenuhi sekitar separuh dari total kebutuhan, sementara sisanya akan didatangkan dari wilayah lain di luar Balikpapan.Untuk memastikan hewan kurban yang beredar memenuhi standar kesehatan dan layak disembelih, DKP3 mengimbau seluruh pedagang, baik yang menetap maupun musiman, agar segera mengurus izin penjualan di tingkat kelurahan.&nbsp;Langkah ini menjadi tahap awal sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter hewan dari dinas.“Setelah diperiksa dan dinyatakan sehat, hewan kurban akan diberi stiker khusus sebagai tanda bahwa hewan tersebut layak untuk dikurbankan,” jelas Yuyun.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/iduladha-1445-h-pertamina-patra-niaga-regional-kalimantan-sembelih-104-hewan-kurban">Iduladha 1445 H, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Sembelih 104 Hewan Kurban - ibukotakini.com</a></blockquote>Meski saat ini aktivitas jual beli hewan kurban masih tergolong sepi, DKP3 tetap melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada para penjual agar proses perizinan tidak menumpuk di hari-hari terakhir menjelang Idul Adha.“Kami ingin semuanya berjalan tertib dan teratur. Jangan tunggu mepet baru urus izin, itu bisa menyulitkan baik penjual maupun tim kami di lapangan,” ujarnya.Menurut Yuyun, pengawasan ini penting untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dibeli masyarakat tidak hanya memenuhi syarat secara syariat, tetapi juga aman dari sisi kesehatan dan kebersihan. ***

MAS ADIT.png

Sapi kurban di Balikpapan masih didatangkan dari luar pulau.

Kebutuhan Hewan Kurban di Balikpapan 3 Ribu Ekor