<a href="ibukotakini.com">IBUKOTAKINI.COM</a> - Proyek penanganan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal pada segmen peninggian badan Jalan MT Haryono terus menuai kritik. Proyek dengan total nilai Rp 140 miliar itu mengalami keterlambatan dari jadwal yang ditetapkan sejak akhir tahun lalu.&nbsp;Paling baru, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengkritik kembali molornya proses peninggian badan jalan. Akibatnya, penutupan jalan MT Haryono diperpanjang. &nbsp;Awalnya, pemerintah dan kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa menetapkan pembukaan jalan dilakukan 12 Februari 2023.Proses pengerjaan yang menyebabkan penutupan jalan itu terlambat. Berdasarkan perhitungan perkiraan awal pengerjaan hanya membutuhkan waktu 15 hari."Itu kan estimasinya seharusnya 15 hari, hari ini sudah masuk 16 hari dan belum ada tanda-tanda kelar juga," ucap Alwi Al Qodri, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah &nbsp;(DPRD) Kota Balikpapan menanggapi hal tersebut.Alwi menyampaikan, tenggat waktu yang sudah disepakati selama 15 hari tersebut seharusnya sudah didasari dengan perhitungan yang profesional.BACA JUGA:<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/penutupan-jalan-pengerjaan-proyek-depan-global-sport-diperpanjang-hingga-20-februari-2023">Penutupan Jalan Pengerjaan Proyek Depan Global Sport Diperpanjang Hingga 20 Februari 2023 - ibukotakini.com</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/proyek-pengendalian-banjir-das-ampal-dikebut-jalan-mt-haryono-depan-global-sport-ditutup-sementara">Proyek Pengendalian Banjir DAS Ampal Dikebut, Jalan MT Haryono Depan Global Sport Ditutup Sementara - ibukotakini.com</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/dishub-turunkan-personel-di-titik-padat-lalu-lintas">Dishub Turunkan Personel di Titik Padat Lalu Lintas - ibukotakini.com</a></li></ul>Mengomentari terkait sanksi, ia menyebut pihaknya tak bisa memberikan tindakan tegas kepada pihak kontraktor karena kewenangan tersebut merupakan wewenang dari Pemkot Balikpapan."Padahal kan sudah diberikan tenggat waktu. Tergantung Pemkot lagi seperti apa (tindakan tegas/sanksi). Kalau masalah sanksi ini bisa ditanyakan ke pihak Pemkot (Balikpapan) ya karena kami bukan pemberi sanksi, bisa ke Dinas Pekerjaan Umum," paparnya.Politisi Partai Golkar ini menyayangkan komitmen kontraktor yang tak sesuai dengan yang dijanjikan, baik kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, Polres Kota Balikpapan, pihak DPRD Balikpapan dan utamanya kepada masyarakat Kota Beriman.Dari informasi yang diterima Alwi, pihak kontraktor mengungkapkan alasan keterlambatan pengerjaan progres tersebut dikarenakan oleh cuaca atau curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan."Walaupun alasannya cuaca atau curah hujan yang cukup tinggi, tetapi kan itu tidak bisa dijadikan alasan. Seharusnya, kontraktor sudah memperhitungkan sebelum memberikan janji penyelesaian selama 15 hari itu," pungkasnya. ###&nbsp;Penulis: Niken Dwi Sitoningrum

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri 

DPRD Balikpapan

&nbsp;BALIKPAPAN - Salah satu proyek pengerjaan yang dilakukan dalam upaya pemerintah menangani banjir di Kota Balikpapan, yaitu melakukan peninggian badan jala

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Soroti Keterlambatan Proyek DAS Ampal