JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan para akademisi memberikan apresiasi dan dukungan atas pencapaian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim sepanjang 2020. Meski terdapat beberapa hal yang perlu pembenahan, berbagai dinilai telah dilakukan Nadiem di tengah pandemi COVID-19.
Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengatakan salah satu kinerja terbaik Nadiem yakni inovasi pola pembelajaran saat pandemi COVID-19.
"Nadiem mampu melakukan berbagai penyesuaian dalam kondisi pandemi begini terhadap proses pembelajaran, sehingga tetap dapat terlaksana bagus. Hal ini menurut saya yang perlu disambut baik," ujar Sofyan, Rabu, 30 Desember 2020.
Sofyan menjelaskan beberapa hal yang dilakukan terkait pembelajaran semasa pandemi antara lain penyederhanaan kurikulum yang membuat guru lebih mudah menyampaikan materi. Kurikulum darurat juga membuat beban siswa dan guru berkurang.
"Pendidikan tidak kekurangan materi ajar. Tetap sesuai targetnya. Murid akhirnya tidak ketinggalan pelajaran. Ada solusi yang diberikan Nadiem," ucap Sofyan.
Inovasi lainnya adalah keputusan memberikan pulsa internet belajar secara gratis mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi kepada guru serta murid.
"Ini gebrakan luar biasa Mendikbud sampai dikagumi negara lain. Bagi saya, suatu kebijakan inovasi supaya pendidikan Indonesia tetap mudah berlangsung dan meringankan ekonomi pelaku pendidikan," kata Sofyan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak (FKIP-Untan) Martono menyatakan selama tahun 2020 Nadiem menaruh prioritas kepada nasib guru selama masa pandemi dengan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Menurut dia, guru merupakan ujung tombak pendidikan. Apalagi saat pandemi, guru mampu memastikan proses belajar mengajar tetap terwujud untuk mencerdaskan sumber daya manusia Indonesia.
Martono juga mengapresiasi manfaat program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang digagas Nadiem yang dinilai mampu meningkatkan mutu akreditasi pendidikan nasional.
"Gerakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar luar biasa, ada terobosan bagaimana memacu sektor pendidkan kita dapat bersaing hingga ke luar negeri," ujar Martono.
[{"id":1566,"title":"Demokrat Segera Ajukan Pasal Pemakzulan Mantan Presiden Trump ke Senat","excerpt":"<p>Rencananya, pasal pemakzulan itu, yang menuduh mantan presiden itu menghasut pemberontakan, akan diajukan ke Senat pada Senin (25/1/2021).</p>","image_1":"1611539855865.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>IBUKOTAKINI.COM</strong>—DPR Amerika Serikat siap mengirimkan pasal pemakzulan terhadap mantan Presiden Donald Trump karena tuduhan menghasut pemberontakan yang berujung pada penyerangan Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.</p>\r\n<p>Rencananya, pasal pemakzulan itu, yang menuduh mantan presiden itu menghasut pemberontakan, akan diajukan ke Senat pada Senin (25/1/2021). Lembaga itu akan menyelenggarakan sidang pengadilan untuk menghukum atau membebaskan Trump dari tuduhan itu. Fraksi Republik mengatakan, Demokrat bertindak secara terburu-buru.</p>\r\n<p>“Pemakzulan ini dimulai dengan proses yang cepatnya luar biasa dan minimum di DPR. Kelanjutannya tidak bisa berupa proses di Senat yang tidak memadai serta tidak memberikan mantan presiden Trump kesempatan membela diri, dan itu bisa merugikan Senat dan malahan lembaga kepresidenan itu sendiri,” kata Senator Mitch McConnell dari Partai Republik.</p>\r\n<p>Sementara Presiden Joe Biden menekankan pesan persatuan di dalam pidato pelantikannya, desakan Demokrat untuk memakzulkan Trump itu dikecam sebagai munafik oleh fraksi Republik.</p>\r\n<p>Tuduhan itu ditampik oleh Ketua DPR Nancy Pelosi. \"Menurut saya, sikap hendak melupakan insiden ini dan membiarkannya begitu saja, tidaklah bersifat mempersatukan. Itu bukan cara untuk mempersatukan.”</p>\r\n<p>Para pakar hukum masih belum menemukan kesepakatan apakah Senat bisa menjatuhkan hukuman kepada seorang mantan presiden. Tetapi karena Demokrat memiliki mayoritas tipis di Senat, pengadilan ini akan tetap berlangsung.</p>\r\n<p>Untuk menjatuhkan hukuman terhadap Trump, dibutuhkan mayoritas dua pertiga suara dari Senat, atau ke semua senator Demokrat yang berjumlah 50, dan paling sedikit 17 senator Republik.</p>\r\n<p>Aziz Huq adalah profesor hukum konstitusi di University of Chicago. Ia mengatakan, “Salah satu konsekuensi pemakzulan adalah larangan untuk memegang jabatan politik. Jadi sasaran Demokrat, sejauh yang saya pahami, adalah pertama, mengirim pesan tentang invasi pada 6 Januari terhadap Gedung Capitol, dan kedua, menjamin bahwa Presiden Trump tidak bisa mencalonkan diri lagi, paling tidak pada tingkat nasional.”</p>\r\n<p>Trump pernah menyinggung, kemungkinan dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk tahun 2024.</p>\r\n<p>Sementara itu, Presiden Biden menyerahkan masalah pemakzulan pendahulunya ini di tangan Kongres, dan dia cenderung hendak memastikan bahwa pengadilan pemakzulan ini jangan sampai memperlambat proses Senat untuk mengukuhkan para anggota kabinetnya.</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-25T02:57:29.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-25 08:57:35","updated_at":"2021-03-01 23:37:28","highlight":0,"slug":"demokrat-segera-ajukan-pasal-pemakzulan-mantan-presiden-trump-ke-senat","view_count":34,"image_source":"VOA Indonesia","image_caption":"Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump","user_id":4,"special_report":null,"author_name":"Admin","image_1_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1566/1611539855865.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1566/thumb_1611539855865.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1566/medium_1611539855865.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1566/large_1611539855865.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://ibukotakini.com/read/demokrat-segera-ajukan-pasal-pemakzulan-mantan-presiden-trump-ke-senat","category":[{"id":7,"title":"Politik","description":" \t\t \tBerita politik di sekitar wilayah ibu kota baru.\r\n \t\t ","image":null,"created_at":"2020-12-03 08:43:45","updated_at":"2020-12-03 08:45:21","slug":"politik","url":"https://ibukotakini.com/kanal/politik","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/box_null","pivot":{"category_id":7,"article_id":1566}}]},{"id":1565,"title":"Harapan Dunia Terhadap Pemimpin Baru Amerika Serikat","excerpt":"<p>Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat memberikan harapan baru bagi stabilitas kondisi global. Terlebih, Biden telah menandatangani 17 keputusan eksekutif yang sebagian di antaranya mencabut kebijakan Donald Trump yang kontroversial.</p>","image_1":"1611500132024.jpeg","image_2":null,"image_3":null,"image_layout":null,"body":"<p><strong>IBUKOTAKINI.COM</strong>—Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat memberikan harapan baru bagi stabilitas kondisi global. Terlebih, Biden telah menandatangani 17 keputusan eksekutif yang sebagian di antaranya mencabut kebijakan Donald Trump yang kontroversial.</p>\r\n<p>Biden juga mengembalikan posisi Amerika Serikat sebagai anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta berusaha memulihkan hubungan dengan China.</p>\r\n<p>Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa ada cakupan kerja yang lebih luas dengan pemerintah baru Amerika pada isu-isu seperti perubahan iklim, migrasi dan kerjasama dalam WHO.</p>\r\n<p>“Ada cakupan kesepakatan kebijakan yang lebih luas dengan Presiden Biden. Jika kita lihat perintah eksekutif yang ditandatanganinya kemarin, kita lihat bagaimana kita akan kembali bekerjasama dalam Badan Kesehatan Dunia WHO, dalam perjanjian iklim Paris, dan mungkin kita akan memiliki pandangan yang sama dalam isu migrasi. Namun kami juga tahu bahwa dengan presiden baru ini, kita tidak bisa sekedar berharap pada persetujuan politik, tetapi harus ada pembicaraan tentang bagaimana kita melakukan sesuatu secara lebih baik demi kepentingan kedua negara,” kata Merkel sebagaimana dikutip dari VOA.</p>\r\n<p>Sementara, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan harapannya agar Biden menunjukkan komitmen yang lebih besar pada militer untuk melawan ekstremis ISIS di beberapa wilayah konflik, khususnya di Timur Tengah. Saat ini sekitar 900 personil tentara Perancis menjadi bagian dari koalisi internasional pimpinan Amerika untuk melawan ISIS.</p>\r\n<p>“Saya yakin dalam beberapa minggu ke depan, pemerintahan Biden harus membuat keputusan-keputusan penting yang akan menandai komitmen dan kesadaran yang lebih besar dalam perang melawan terorisme.”</p>\r\n<p>Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mewakili pemerintah berharap setelah masa sulit empat tahun terakhir ini.</p>\r\n<p>“Presiden Biden juga mengatakan bahwa banyak hal yang harus diperbaki dan dipulihkan Amerika. Saya yakin ini juga menyangkut hubungan antara China dan Amerika. Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemerintah Trump, khususnya Pompeo, telah memasang begitu banyak ranjau yang perlu disingkirkan. Begitu banyak jembatan yang telah dibakar dan menunggu perbaikan. Begitu banyak jalan yang hancur dan harus diperbaki. Apa saja mungkin selama kita bersungguh-sungguh mengupayakannya. Saya yakin dengan upaya bersama kedua pihak, maka niat baik dari hubungan China AS ini akan menang atas kekuatan jahat.\"</p>\r\n<p>Sementara itu, Iran berjanji akan memenuhi komitmen-komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir tahun 2015 jika pemerintah baru Amerika melakukan hal yang sama.</p>\r\n<p>Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, “Keputusannya ada di tangan Amerika dan Washington.”</p>","status":"P","publish_datetime":"2021-01-24T15:55:26.000Z","video_1":null,"created_at":"2021-01-24 21:55:32","updated_at":"2021-02-28 19:44:09","highlight":0,"slug":"harapan-dunia-terhadap-pemimpin-baru-amerika-serikat","view_count":35,"image_source":"Reuters","image_caption":"Presiden Amerika Serikat Joe Biden","user_id":4,"special_report":null,"author_name":"Admin","image_1_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1565/1611500132024.jpeg","image_1_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1565/thumb_1611500132024.jpeg","image_1_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1565/medium_1611500132024.jpeg","image_1_large_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/article/image_1/1565/large_1611500132024.jpeg","image_2_url":null,"image_2_thumb_url":null,"image_2_medium_url":null,"image_2_large_url":null,"image_3_url":null,"image_3_thumb_url":null,"image_3_medium_url":null,"image_3_large_url":null,"url":"https://ibukotakini.com/read/harapan-dunia-terhadap-pemimpin-baru-amerika-serikat","category":[{"id":7,"title":"Politik","description":" \t\t \tBerita politik di sekitar wilayah ibu kota baru.\r\n \t\t ","image":null,"created_at":"2020-12-03 08:43:45","updated_at":"2020-12-03 08:45:21","slug":"politik","url":"https://ibukotakini.com/kanal/politik","image_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/null","image_thumb_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/thumb_null","image_medium_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/medium_null","image_box_url":"https://assets.ibukotakini.com/uploads/category/image/7/box_null","pivot":{"category_id":7,"article_id":1565}}]}]