IBUKOTAKINI.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya dibangun dengan beton dan baja, tapi juga dengan cita-cita besar. Yakni menciptakan peradaban baru yang dimulai dari ruang kelas. Melalui kerja sama strategis dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta program INOVASI buah kemitraan bilateral Indonesia-Australia Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan komitmennya dalam membangun sistem pendidikan dasar yang inklusif, adaptif, dan unggul.Hal ini disampaikan dalam acara Gelar Karya Peningkatan Mutu Pendidikan yang berlangsung di Kantor OIKN, di mana sejumlah capaian nyata ditampilkan: dari metode pembelajaran partisipatif, peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah, hingga keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung proses belajar anak.“Di IKN, kami percaya kota pintar dimulai dari sekolah yang cerdas, guru yang berdaya, dan anak-anak yang belajar secara bermakna,” ungkap Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dalam gelar Karya di Hall Kantor Otorita IKN, pada Jumat, 13 Juni 2025.Ia mengatakan, OIKN tak hanya membangun sekolah baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tapi juga bertanggung jawab meningkatkan mutu 355 sekolah eksisting di wilayah IKN.“Tujuannya jelas memastikan seluruh warga baik pendatang maupun yang sudah bermukim merasakan manfaat transformasi Pendidikan,” katanya.BACA JUGA:<blockquote><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://ibukotakini.com/read/otorita-ikn-resmi-bangun-jalan-sendiri-gandeng-tenant-publik">Otorita IKN Resmi Bangun Jalan Sendiri, Gandeng Tenant Publik - ibukotakini.com</a></blockquote>Sejak 2023, OIKN bersama INOVASI telah menggulirkan program peningkatan kompetensi pendidik PAUD menggunakan pendekatan rekan sejawat. Budaya reflektif, kolaboratif, dan praktik pembelajaran yang berpusat pada anak menjadi pondasi utama. Hasilnya nyata: suasana kelas lebih menyenangkan, guru mampu mengadopsi pendekatan abad ke-21, dan siswa menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan mandiri.Evaluasi semester awal menunjukkan lonjakan signifikan: kemampuan membaca siswa meningkat dari 52,4% menjadi 71%. Ini juga didorong oleh meningkatnya peran orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang literat di rumah.Sejak 2024, program diperluas ke 122 sekolah dasar, mencakup pelatihan guru, penyediaan buku, dan penyebaran praktik baik di bidang literasi, numerasi, serta penguatan karakter. Delapan SD ditetapkan sebagai sekolah percontohan dengan intervensi intensif berbasis data.Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyambut baik kolaborasi ini, menyebutnya selaras dengan strategi “Partisipasi Semesta” demi mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua.”<figure class="image"><img src="https://ik.trn.asia/uploads/2025/06/1749980400367.jpeg"><figcaption>Kolaborasi OIKN, Kemendikdasmen, dan INOVASI Bawa Semangat Baru Pendidikan Dasar &nbsp;</figcaption></figure>“Kemitraan adalah fondasi utama dalam menciptakan transformasi pendidikan yang bermutu, inklusif, dan merata, yang melayani setiap anak Indonesia,” tegas Mu’ti.Dukungan datang dari Pemerintah Australia. Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, mengungkapkan kebanggaannya melihat komitmen bilateral Indonesia Australia dalam pendidikan diwujudkan secara konkret di IKN.“Ketika bertemu di Jakarta pada Mei lalu, PM Albanese dan Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen bersama untuk meningkatkan capaian literasi dan numerasi anak-anak. Luar biasa melihat itu terwujud di Nusantara,” ujarnya.Dalam kegiatan ini, OIKN, Kemendikdasmen, dan INOVASI menggelar pameran dan gelar wicara pendidikan yang menampilkan karya guru dan siswa dari sekolah dampingan. ***&nbsp;

MAS ADIT.png

Kolaborasi OIKN, Kemendikdasmen, dan INOVASI Bangun Pendidikan Dasar Inklusif

WhatsApp Image 2025-06-13 at 21.06.14.jpeg

 IBUKOTAKINI.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya dibangun dengan beton dan baja, tapi juga dengan cita-cita besar. Yakni menciptakan peradaban baru yang di