Konsumsi Masyarakat Membaik, Inflasi Kaltim Terkendali
Inflasi Kaltim Terkendali

Ferry Cahyanti
Author


IBUKOTAKINI.COM - Di awal tahun 2021, konsumsi masyarakat mulai membaik. Pada Januarib2021, Kalimantan Timur mengalami inflasj pada level terkendali. Indeks Harga Konsumen (HK) Kaltim pada lanuari 2021 tercatat mengalami infiasi sebesar 0,14% fmtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,25% (mtm).
Secara tahunan, inflasi IHK Januari 2021 tercatat sebesar 0,60% (yoy) atau inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0.14% (yd) Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi lanuari 2021 utamanya bersumber dari peningkatan harga kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69% (mm) serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37% (mm)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Tutuk SH Cahyono mengungkapkan beberapa komoditas pangan mulai terjadi peningkatan harga seiring pasokan yang terganggu akibat dari adanya La Nina yang diprakirakan masih akan terjadi pada triwulan I-2021 serta membaiknya konsumsi masyarakat Berdasarkan komoditasnya, cabai rawit mengalami inflasi sebesar 28,74% (mtm).
Komoditas lain juga mengalami inflasi seperti ikan layangkan bengool sebesar 4,31% (mtm), kangkung sebesar 10,03% (mtm) dan bayam sebesar 12.87% (mtm). Peningkatan harga tersebut disebabkan mulai meningkatnya konsumsi masyarakat ditengah pasokan yang terbatas akibat faktor cuaca yang kurang kondusif pada beberapa wilayah sentra produksi pasokan pangan.
"Perbaikan konsumsi masyarakat juga tercermin dalam Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia Kalimantan Timur yang mencatat indeks Keyakinan Konsumen bulan Januar 2021 yang telah mendekati level optimis sebesar 99,08 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 92,92," terangnya pada Selasa (2/2/2021).
Sementara itu, inflasi pakaian dan alas kaki bersumber dari kenaikan beberapa komoditas seperti baju kaos berkerah wanita dan baju kaos berkerah pria dengan masing-masing mengalami inflasi sebesar 11.50% (mtm) dan 7,04% (mitm). Namun demikian, inflas yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi bulanan bawang merah sebesar 11,03% (mtm), angkutan udara sebesar 6,01% (mm. serta daging ayam ras sebesar 2,18% (mtm).
Dalam pengendalian inflasi, kata Tutuk, koordinasi dalam kerangka Tim Pengendalian inflasi Daerah (TPD) di wilayah Kalimantan Timur terus dilakukan. TPID di wilayah Kaltim melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi.
Diantaranya adalah persiapan pelaksanaan pasar tani (farmers market) yang akan diadakan secara rutin di Kota Samarinda, keberhasilan ug coba pelaksanaan Pasar tani (farmers market sebagai contoh jual beli gaya baru di era baru yang telah diselenggarakan pada bulan Desember 2020, direncanakan akan kembali diselenggarakan secara berkala pada tahun 2021.
"Diharapkan, penyelenggaraan Pasar Tani tersebut dapat menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Serta memberikan edukasi belanja pemenuhan kebutuhan konsumsi melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat di era kebisaan baru kepada masyarakat Kaltim," ujarnya.